Mohon tunggu...
Bambang Irwanto Soeripto
Bambang Irwanto Soeripto Mohon Tunggu... Penulis freelance - Penulis cerita anak, blogger, suka jalan-jalan, suka wisata kuliner, berbagi cerita dan ceria

Bercerita yang ringan-ringan saja, dan semoga membawa manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Saya Sekarang Jualan Kacang Disko

1 Desember 2022   20:51 Diperbarui: 1 Desember 2022   21:05 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : Gilang Maulani

Pas tadi hari ini bangun pagi, saya langsung terkejut. Ternyata sudah 1 Desember 2022. Wah, tidak terasa. Lalu apa kabar target menulis saya di Kompasiana bulan November 2022.

Saya pun langsung membuka akun Kompasiana saya. Ternyata hanya ada 12 artikel yang saya tulis selama bulan November, dengan rentang waktu antara 1-15 November 2022. Jadi dari 16-30 November  kosong. Waduh.. Saya ke mana saja? Hahaha.

Padahal masih terekam jelas dalam ingatan saya, kalau di akhir Oktober, saya sudah mencanangkan akan menulis setiap hari di Kompasiana. Makanya akan ada 30 artikel. Atau kalau tidak, targetnya tetap 30 artikel. Bisa saja ada di hari yang kosong saya menulis, tapi nanti saya bayar di hari berikutnya. Tapi ternyata... Target hanya tinggal target. Semua hanya mimpi hahaha....

Jadi sekadar cerita, saya memang pertengahan bulan November itu mencoba jualan. Ada kering tempe, kacang disko, abon ayam, dan kentang mustofa.

Nah, khusus kacang Disko, itu saya yang buat sendiri, lainnya dibuat keluarga. Jadi dari beli bahan, mengadoni, sampai menggoreng dan mengemas, saya yang lakukan. Sampai promo, lalu kirim paket. Nah, kalau ditanya kenapa saya jualan kacang Disko? Karena saya suka makan Kacang Disko.

Koleksi Pribadi
Koleksi Pribadi


Yang pernah ke Makassar, pasti tidak asing lagi dengan Kacang Disko. kacang  berbalut tepung dan berwarna cokelat ini, memang camilan khas plus oleh-oleh di sana. Jenisnya ada yang halus, ada yang keriting. Kalau saya sukanya yang keriting.

Kalau ditanya kok saya bisa bikin Kacang Disko? Karena saya belajar hehehe. Dan itu percobaannya sampai 5 kali sampai saya menemukan formula yang pas. Dari pertama bikin kacangnya mentah, minyaknya meluap karena berbusa, sampai gosong hahaha. Tapi begitulah memang segala sesuatu. Kita perlu belajar dan berproses sampai bisa.

Saat membuat Kacang Disko ini, saya memakai bahan-bahan premium semua. Termasuk minyak goreng dan gula pasir yang bermerek. Nah, khusus minyak goreng, hanya bisa dipakai 1 kali produksi saja, karena menggunakan telur, maka minyak akan berbusa. Jadi tidak bisa dipakai produksi selanjutnya. Intinya, saya suka menjual apa yang saya suka. Saya suka makanan terbaik, dan itulah yang saya sajikan kepada orang lain juga.


Nah, ada teman yang tanya, jadi sekarang Mas Bambang jualan saja, tidak menulis?
Jawabannya, tentu saja saya masih terus menulis, karena pasion saya memang menulis. Saya masih ada kelas Kurcaci Pos. Saya juga ada tugas ngeblog dan influencer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun