Harus diakui bahwa Pemilu Tahun 2019 adalah Pemilu yang paling menegangkan dan paling dramatis. Paling rumit, paling melelahkan dan paling banyak memakan korban. Â Baik korban nyawa ratusan petugas KPPS, maupun korban meninggal dunia dalam kerusuhan 21-22 Mei 2019. Belum terhitung lagi sekian ratus orang yang harus dirawat di rumah-rumah sakit.
Namun, kini kita layak bersyukur kepada Tuhan. Karena setelah melewati proses gonjang-ganjing politik yang sangat tajam sekian bulan lamanya, kini telah mencapai ujungnya dengan damai dan happy ending.
Setelah keputusan MK menolak seluruh permohonan pemohon, maka kemenangan pasangan Joko Widodo -- Ma'ruf Amin yang sebelumnya sudah diumumkan KPU memperoleh legalitasnya. Keputusan itu bersifat final and binding. Artinya telah berkekuatan hukum tetap. Sehingga siapa pun dan dengan cara apa pun tidak punya peluang lagi untuk menggugatnya.
Atas dasar keputusan MK tersebut, maka kemarin kita semua telah menyaksikan  Jokowi dan Ma'ruf Amin ditetapkan oleh KPU menjadi Presiden / Wakil Presiden terpilih RI untuk 2019-20124.
Pribadi yang Selalu Menang
Jika ditanya siapakah sosok tokoh bangsa yang paling banyak memenangi kontestasi politik? Jawabannya ialah Joko Widodo. Dua kali terpilih menjadi Walikota Solo. Sekali memenangi Pilgub untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dan dua kali terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia. Suatu prestasi politik yang patut diacungi jempol.
Maka sudah sepatutnya kita semua mengucapkan selamat kepada Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin. Yang pada lima tahun mendatang akan menjadi nakhoda untuk membawa kapal besar yang bernama Indonesia menuju ke pelabuhan adil makmur dan sejahtera.
Setelah dilantik 20 Oktober 2019 nanti, tentu saja beliau berdua akan mengerjakan banyak PR besar, terutama di bidang ekonomi. Sebab itu kita semua wajib dengan tulus mendoakan dan mendukung sepenuhnya perjuangan beliau berdua.
Prabowo Juga Pemenang
Kita tidak hanya wajib mengucapkan selamat kepada Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin. Tetapi kita sepantasnya juga mengucapkan selamat kepada Pak Prabowo dan Pak Sandi. Sebab meski tidak berhasil terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, keduanya telah menunjukkan kebesaran jiwanya. Juga dengan para pendukungnya yang telah memperlihatkan sebuah kelapangan hati.
Jika dalam sambutannya tempo hari, Prabowo -- Sandi menyatakan kekecewaannya atas keputusan MK, itu harus dipandang sebagai sesuatu hal yang sangat wajar dan manusiawi. Kalau para pendukungnya pun masih ada yang merasa agak meradang, karena idolanya gagal mencapai ambisinya. Itu pun adalah hal yang sangat amat normal dan lumrah. Tokh pada akhirnya mereka mampu juga mengelola kekecewaannya dengan sikap yang elegan dan dewasa.
Prabowo telah memperlihatkan kebesaran jiwa yang layak diapresiasi. Misalnya, dia menyatakan akan patuh pada jalur konstitusi. Serta yang terpenting, dia sangat menghormati hasil putusan MK yang mengukuhkan kemenangan Jokowi.
Terhadap seluruh pendukungnya, mantan menantunya Pak Harto itu, meminta agar mereka semua tetap tegar. Semuanya diminta tetap tenang. Tetap penuh dengan cita-cita mulia. Namun tetap dalam kerangka damai dan tidak anarkistis.
