Mohon tunggu...
Bembeng Je Susilo
Bembeng Je Susilo Mohon Tunggu... profesional -

FIMAKAHA INSTITUTE. Training For Elevating! Membumikan Inspirasi. Hidup mesti dilakoni dan dimaknai, berhenti berarti mati. Static means death. DPD HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proses Kreatif!

15 Mei 2011   12:00 Diperbarui: 3 November 2020   08:57 7078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk memunculkan kreativitas memang dibutuhkan proses, yakni proses kreatif.

Proses yang terjadi dalam otak manusia mungkin masih merupakan misteri. Namun, semua itu dapat dikondisikan sedemikian rupa sehingga mampu memunculkan proses kreatif.

Salah satu unsur yang memungkinkan terjadinya proses kreatif, adalah penciptaan suasana yang merangsang mengalirnya gagasan dengan bebas.

Berbagai kecenderungan yang bakal mempengaruhi daya kreasi, pengembangan, dan pelaksanaan gagasan sudah selayaknya tak diberi peran, sehingga pemunculan kreativitas tak tersumbat.

Pepatah mengatakan, “pikiran itu seperti parasut…..yang hanya akan berfungsi bila terbuka.  

Proses kreatif berarti keleluasaan mengembangkan ide-ide dan gagasan secara bebas.

Seorang kreatif adalah orang yang berani mengambil resiko.

Seberapa besar resiko yang akan diambil, tergantung seberapa besar sesungguhnya kualitas kreativitas yang dilakukan.

Seseorang yang berani mengambil resiko, tentu saja, usahanya akan lebih dapat berkembang maju, kini dan kedepan. 

Kemajuan sebuah usaha atau pekerjaan tak terlepas dari sejauhmana seseorang mampu menggelorakan bakat kreatifnya, menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap aspek mendukung munculnya ide kreatif.

Pemunculan ide-ide kreatif terkait erat dengan kemampuan mentransformasikan serangkaian gagasan abstrak, untuk kemudian diubah menjadi sebuah realitas, begitupun, kemampuan untuk melihat segala sesuatu dengan pandangan yang segar, yang berbeda dengan pandangan yang biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun