Mohon tunggu...
Che Ambank
Che Ambank Mohon Tunggu... Lainnya - Bekerja di PT. Agen Masyarakat sebagai Staf Bentara Rakyat

Selemor Angen😘

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kesejahteraan Warga NTB, antara Data dan Kenyataan

18 Juli 2022   14:54 Diperbarui: 18 Juli 2022   14:57 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Krisis ekonomi berkepanjangan landa Nusa Tenggara Barat (NTB) dari tahun 2018 sampai sekarang. Krisis ini dipicu oleh gempa 7 skala richter, covid 19 dan penyebaran wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang sebabkan semua pasar ternak di NTB ditutup.

Ketiga musibah tersebut telah memukul perekonomian masyarakat dan pembatasan aktivitas ekonomi. Sehingga, banyak penduduk NTB yang melarikan diri ke Malaysia, Saudi Arabi dan negara-negara lain baik via legal maupun ilegal.

Kondisi ini berbeda dengan data Bank Indonesia (BI) yang merilis kondisi perekonomian NTB mengalami perbaikan.
"Kondisi ketenagakerjaan di Provinsi NTB per Februari 2022 mengalami perbaikan dibandingkan Februari 2021. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan dari 3,97% pada Februari 2021 menjadi 3,92% pada Februari 2022. Ditinjau secara spasial, tingkat pengangguran di perkotaan per Februari 2022 mengalami penurunan sedangkan di perdesaan mengalami peningkatan," tulisnya.

Tingkat kemakmuran pun diyakini alami perbaikan dan memurunnya tingkat kemiskinan.
"Tingkat kesejahteraan di Provinsi NTB untuk periode September 2021 mengindikasikan adanya perbaikan dibandingkan periode September 2020 dan September 2019. Jumlah penduduk miskin pada periode September 2021 tercatat 13,83% dari keseluruhan penduduk NTB, menurun dibandingkan periode September 2020 yang tercatat 14,23% dari total penduduk serta sudah sedikit membaik dibandingkan periode September 2019 (pra pandemi) yang tercatat sebesar 13,88%"9," lanjutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun