Mohon tunggu...
Nurul Bayti
Nurul Bayti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hijrah Menuju Perbaikan

20 September 2018   22:00 Diperbarui: 20 September 2018   22:12 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mak, denger gak kemarin sempet geger status salah seorang di instagram. Kalo pilih nganu, masuk surga. Kalo gak milih nganu, masuk neraka. Nah lo, mudah banget ya ngomongin surga neraka. Mudah banget nyaratin seseorang masuk surga neraka. Memang surga nerakanya mbahmu. Kata tukul arwana yang ngetrend melalui istilah mbahmu.

2019 jadi tahun politik katanya. Akan banyak orang ngomong ngelantur. Obral janji. Obral visi. Sarat kepentingan. Ingin kekuasaan. Bahkan surga neraka pun jadi sasaran. Demi seenggok nafsu jabatan.

Ketika saatnya tiba. Ketegangan antar kubu pun terlihat. Upaya saling sikut. Saling tuding. Saling tendang. Yang satu ingin kekuasaanya langgeng. Yang lain ingin berkuasa. Sudah menjadi hal biasa. Setiap kali perhelatan akbar ini digelar. Iya, dalam pesta atas nama rakyat katanya. Namun benarkah semuanya dilakukan untuk rakyat? Ato rakyat didekati sekedar saat tahun politik? Setelah jadi. Janji tinggallah janji. Menderita lagi. Menderita lagi. Nasib rakyat, selalu melarat. Hidup rakyat, makin terjerat.

Mengapa negeri ini gak mau hijrah. Seolah tak mau berubah. Padahal setiap tahun politik, selalu berulang peristiwa yang sama. Sikut kanan. Sikut kiri. Ngakunya untuk perbaikan rakyat. Namun nyatanya untuk kepentingan sendiri. Kepentingan agar berkuasa lagi.

Hijrah menuju perbaikan sangat dinanti. Meninggalkan sistem buatan manusia. Menuju sistem buatan Allah. Sistem Islam yang menjadikan kebaikan untuk negeri ini. Sistem Islam yang akan menjaga keteraturan dalam hidup. Mejadikan standar perbuatan menurut Allah. Baik buruk menurut Allah. Halal haram pun menurut Allah. Manusia hanya bisa tunduk. Patuh. Taat.

"Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu diterima, bantahan mereka itu sia-sia saja di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan bagi mereka azab yang sangat keras." (Qs. Asy-Syura: 16)

"Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan Kami jadikan (kisah) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan azab yang pedih bagi orang-orang zalim." (Qs. Al-Furqan: 37)

# YEHH 05_YukEmakHijrahHijrah

#CambukDiri 19

#EmakJagoBisnis

#revowriter

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun