Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Beberapa Fakultas Dalam Diri Manusia

19 November 2019   11:48 Diperbarui: 19 November 2019   11:53 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
koleksi pribadi diolah dan diedit pribadi

Beberapa Fakultas Dalam Diri Manusia

Platon mendefinisikan kemampuan jiwa dalam hal pembagian tiga kali lipat: kecerdasan (nous), kasih sayang yang lebih mulia (thumos), dan nafsu atau nafsu (epithumetikon ). Aristotle membuat pembagian tiga kali lipat dari alam fakultas, menjadi unsur-unsur vegetatif, selera dan rasional, meskipun ia kemudian membedakan divisi lebih lanjut dalam fakultas rasional, seperti fakultas penilaian dan kepintaran (deinotes).  

Para  filsuf Skolastik mendefinisikan lima kelompok fakultas:  

Fakultas [1] dunameis, fakultas "vegetatif" (threptikon), prihatin dengan pemeliharaan dan pengembangan kehidupan organic;

Fakultas [2] selera (oretikon), atau kecenderungan untuk kebaikan apa pun;

Fakultas [3]   persepsi indera (aisthetikon);

Fakultas [4] "lokomotif" (kinetikon), yang memimpin berbagai gerakan tubuh

Fakultas [5] akal budi atau alasan (dianoetikon)

Fakultas adalah otoritas, hak istimewa, atau izin, untuk melakukan suatu tindakan atau fungsi. Dalam arti luas, fakultas adalah kekuatan tertentu, baik berdasarkan haknya sendiri, atau diterima sebagai bantuan dari yang lain, baik secara sah atau sah melakukan beberapa tindakan.

Bagi Aristoteles, jiwa adalah satu, tetapi dikaruniai lima kelompok fakultas (dunameis): fakultas "vegetatif" (threptikn), yang peduli dengan pemeliharaan dan pengembangan kehidupan organik; selera (oretikn), atau kecenderungan untuk kebaikan; fakultas persepsi indra (aisthetikon); fakultas "lokomotif" (kinetikon), yang memimpin berbagai gerakan tubuh; dan alasan (dianoetikn).

Para Skolastik umumnya mengikuti klasifikasi Aristoteles. Bagi mereka tubuh dan jiwa dipersatukan dalam satu substansi yang lengkap. Jiwa adalah forma substantis, prinsip vital, sumber dari semua kegiatan. Oleh karena itu ilmu jiwa mereka berhubungan dengan fungsi-fungsi yang saat ini dimiliki oleh provinsi biologi dan fisiologi. Namun, di masa yang lebih baru, terutama di bawah pengaruh Descartes, pikiran telah dipisahkan, dan bahkan diasingkan, dari organisme. Psikologi hanya berurusan dengan dunia batin, yaitu dunia kesadaran dan kondisinya. Sifat pikiran dan hubungannya dengan organisme adalah pertanyaan-pertanyaan yang termasuk dalam filsafat atau metafisika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun