Perkembangan Umum Filsafat Barat [2]

Sejarah Yunani Kuno dapat dibagi menjadi periode yang berbeda. Tiga periode utama yang akan kita bahas di sini adalah Periode Archaic, Periode Klasik, dan Periode Helenistik.  Selama Periode Archaic pemerintah Yunani mulai terbentuk dengan munculnya negara-kota seperti Athena dan Sparta. Ketika orang-orang Yunani mulai mengeksplorasi filsafat dan teater.

Periode Klasik dimulai dengan diperkenalkannya demokrasi di Athena. Athena juga naik ke ketinggian baru dalam seni dan filsafat. Selama periode inilah Athena dan Sparta bertempur dalam Perang Peloponnesia. Menjelang akhir Zaman Klasik, Alexander Agung berkuasa menaklukkan sebagian besar Eropa dan Asia Barat.  Kematian Alexander Agung mengantarkan Zaman Helenistik . Yunani menurun kekuatannya sampai akhirnya ditaklukkan oleh Roma.
Zaman Yunani Kuno (800 SM - 480 SM)

• 776 SM - Pertandingan Olimpiade pertama berlangsung. Permainan akan berlangsung setiap 4 tahun untuk menghormati dewa Yunani Zeus.
• 757 SM - Perang Messenian Pertama dimulai. Ini adalah perang antara Sparta dan Messenia yang akan berlangsung bertahun-tahun.
• 750 SM - Homer mulai menulis Iliad dan Odyssey. Puisi epik ini menjadi dua karya sastra paling terkenal dalam sastra Yunani.
• 650 SM - Para Tirani Yunani berkuasa. Cypselus adalah Tyrant of Corinth yang pertama.
• 621 SM - Seorang pengacara bernama Draco memperkenalkan undang-undang baru yang ketat di Athena yang dapat dihukum mati. Ini disebut hukum Draconian.
• 600 SM - Koin Yunani pertama diperkenalkan.
• 570 SM - Pythagoras lahir. Dia akan membuat kemajuan besar dalam sains, matematika, dan filsafat. Kami masih menggunakan Teorema Pythagoras hari ini untuk membantu geometri.
• 508 SM - Demokrasi diperkenalkan di Athena oleh Cleisthenes. Ia menetapkan konstitusi dan sering disebut "Bapak Demokrasi Athena". Ini adalah salah satu pencapaian besar budaya Yunani.

Periode Klasik Yunani (480 SM - 323 SM)

• 490 SM - Orang Yunani melawan Persia dalam Perang Yunani / Persia. Dua pertempuran terkenal adalah Pertempuran Marathon pada 490 SM dan Pertempuran Salamis pada 480 SM. Orang Yunani menang dan Persia mundur.
• 468 SM - Sophocles mulai menulis drama untuk teater. Segera teater menjadi bentuk hiburan yang sangat populer di Yunani.
• 440 SM - Penulis naskah drama terkenal Euripides memenangkan hadiah pertama untuk permainan terbaik di Athena.
• 432 SM - Kuil Athena, Parthenon, selesai di Athena di Acropolis. Saat ini, ini adalah bangunan kuno Yunani Kuno yang paling terkenal.
• 431 SM - Perang antara Sparta dan Athena dimulai. Mereka disebut Perang Peloponnesia. Perang akan berlangsung 27 tahun dengan Sparta akhirnya menaklukkan Athena pada 404 SM.
• 399 SM - Filsuf Yunani terkenal Socrates dihukum mati karena merusak remaja Athena dengan ajarannya.
• 386 SM - filsuf Yunani dan mahasiswa Socrates, Plato, mendirikan institusi pendidikan tinggi pertama di dunia barat. Itu disebut Akademi.
• 342 SM - Filsuf besar, ilmuwan, dan ahli matematika, Aristoteles, mulai mengajar Alexander (kemudian disebut Alexander the Great).
• 336 SM - Alexander Agung menjadi raja ketika ayahnya, Philip dari Makedonia dibunuh.
• 333 SM - Alexander memulai penaklukannya dan mengalahkan bangsa Persia.
• 332 SM - Alexander menaklukkan Mesir. Ia mendirikan ibu kota baru Mesir di Alexandria. Selama beberapa tahun berikutnya Alexander akan memperluas kerajaannya, menaklukkan banyak Persia dalam perjalanan ke India.

Periode Hellenistik Yunani (323 SM - 146 SM)

• 323 SM - Periode Helenistik dimulai ketika Alexander Agung wafat. Peradaban Yunani Kuno mulai menurun dan Romawi Kuno mulai mendapatkan kekuasaan.
• 300 SM - Euclid, seorang ahli matematika Yunani, menulis Elements. Tulisan terkenal ini akan berdampak pada matematika untuk tahun-tahun mendatang.
• 146 SM - Roma menaklukkan Yunani menjadikannya bagian dari Kekaisaran Romawi.

Para filsuf Yunani Kuna adalah  pertama yang meragukan paradigma filosofis kontemporer, mengamati dan menafsirkan dunia tempat mereka tinggal dan menetapkan dasar pemikiran peradaban Barat.

Epicurus (sekitar 341-270 SM); "Tidak ada yang cukup bagi pria yang cukup kecil jumlahnya." Epicurus adalah seorang filsuf Yunani Kuna serta pendiri sekolah filsafat yang disebut Epicureanism. Bagi Epicurus, tujuan filsafat adalah untuk mencapai kehidupan yang bahagia dan tenang, yang dicirikan oleh ataraxia - perdamaian dan kebebasan dari ketakutan - dan aponia - tidak adanya rasa sakit.

Epicurus percaya pada atom dan mengajarkan  manusia tidak memiliki kendali atas nasib. Dia  menolak untuk percaya pada para dewa dan mengajarkan  alam semesta tidak terbatas dan tidak memiliki tujuan. Dia sering mengatakan  ketakutan akan kematian adalah salah satu penyebab utama kecemasan manusia dan sering menyebabkan orang putus asa. Epicurus memberitakan  kematian adalah realitas yang tak terhindarkan dan  itu adalah akhir dari tubuh dengan jiwa. Meskipun Epicurus diyakini telah menulis 300 karya, hampir tidak ada tulisannya yang diketahui selamat.

Anaxagoras (c. 500-428 SM); "Benih segala sesuatu ada di dalam segalanya."  Anaxagoras adalah filsuf Yunani pra-Sokrates yang tinggal di Athena. Pandangan filosofisnya banyak berputar di sekitar alam itu sendiri. Anaxagoras percaya  di dunia fisik, segala sesuatu mengandung sebagian dari segalanya. Tidak ada yang murni pada dirinya sendiri dan 'nous' (yang berarti 'pikiran') menegaskan gerakan dan makna tertentu kepada entitas dalam kekacauan ini. Seperti halnya dengan sebagian besar filsuf di Yunani Kuna, ide-idenya kontras dan bertabrakan dengan ideologi dan kepercayaan kontemporer yang menuntunnya untuk menghadapi konsekuensi dan pengasingan yang mengancam jiwa.

Pythagoras (c. 570-495 SM); "Ada geometri dalam senandung senar, ada musik dalam jarak bola." Filsuf Yunani pra-Sokrates lainnya, Pythagoras adalah ahli matematika terkenal yang dikreditkan dengan menciptakan Teorema Pythagoras, salah satu perhitungan kunci dalam geometri. Meskipun lebih dikenal karena kontribusinya yang legendaris dalam matematika, karya dan gagasan filosofisnya memiliki pengaruh besar pada filsafat modern dan  pada Platon.

Dia menganggap dunia sebagai harmoni yang sempurna dan mengarahkan pengajarannya tentang bagaimana menjalani kehidupan yang harmonis. Beberapa legenda  menunjukkan  ia adalah orang pertama yang mengajarkan  Bumi itu bulat.

Heraclitus (c. 535-475 SM) "Tidak ada yang permanen kecuali perubahan."  Heraclitus adalah filsuf pra-Socrates lainnya, yang sebagian besar dikenal karena kontribusinya pada pemikiran  segala sesuatu selalu berubah. Dia berpikir  perubahan adalah esensi mendasar dari alam semesta, sebagaimana dinyatakan dalam pepatah terkenal, "Tidak ada orang yang pernah melangkah di sungai yang sama dua kali". Dia  mengatakan  hal-hal yang berlawanan menarik dan  api adalah basis untuk semua hal di dunia. Dia  disebut "The Obscure" dan "Weeping Philosopher", karena kehidupan kesepian yang dipimpinnya dan sifat filosofinya.