Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Heidegger dan Hermeneutika Ontologis [8]

22 Juni 2018   06:28 Diperbarui: 22 Juni 2018   15:28 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Martin Heidegger, dan Hermeneutika  Ontologis (tulisan 8)

Martin Heidegger usia 86 tahun lahir di Messkirch, Tubingen Baden Wurttemberg Jerman pada tanggal  26 september 1889, dan meninggal 26 Mei 1976. Dari pasangan ayah Friederich Heidegger  (07 Agustus 1851-02 Mei 1924), dan ibu Johanna Heidegger (04 Mei 1849-03 Mei 1927). Keluarga Heidegger adalah berasal dari Katolik saleh. Friederich Heidegger  adalah koster gereja di Santo Martinus, dan Martin Heidegger pada saat kecil tekun mengikuti misa kudus sebagi mesdinar Gereja.

Haidegger dalam pendidikannya banyak dibantu oleh Gereja Katolik dan beasiswa, sampai menyelesaikan pendidikan SMU gymnasium di Kota Konstanz. Bahkan 1909 sempat mengikuti novisiat seminari tinggi calon romo Jesuit walaupun hanya 2 minggu saja, dan keluar. Maka pada tahun 1911 masuk di bidang filsafat kajian fenomenologi di Universitas Freiburg selama 4 semester. Dan kuliah 4 semester dalam bidang ontology yang mempelajari filsafat Yunani Kuna, Platon, Aristotle.

Pada tahun 1913 Martin Heidegger memperoleh gelar doktor pada doctoral Albert-Ludwigs Universitat Freiburg di Breisgau 1916  dengan disertasi berjudul "Die Kategorien- und Bedeutungslehre des Duns Scotus", dengan promotor Prof Heinrich Ricket. Disertasi ini adalah pemikiran neoKantian, dan hubungannya dengan pemikiran  John Duns Scotus (1266, dan meninggal November 8, 1308), pemikir abad pertengan bidang teologia.

Pada tahun 1912 Martin Heidegger menikah dengan Elfride Heidegger (Petri) lahir 1893-1992, dan memiliki dua anak putra. Dalam kehidupan cinta Martin Heidegger pada usia 38 tahun sebagai dosen memiliki hubungan istimewa (affair) dengan mahasiswanya Hannah Arendt (October 14, 1906- December 4, 1975) pada saat berumur 18 tahun, yang kemudian dikenal dengan cinta dua filsuf besar seperti dalam tulisan berjudul "Heidegger Hannah Arendt love letters".

Atau tulisan Letters : 1925-1975 [Hannah Arendt, Martin Heidegger]. Dan hubungan selama 4 tahun (four year affair between Hannah Arendt and Martin Heidegger)  ini kandas pada saat Heidegger terlibat Nazi, dan rasis  (anti-Semitism) pada Hannah Arendt sebagai Yahudi.

Pada tahun 1916 untuk pergantian Prof Heinrich Ricket, di Universitat Freiburg di Breisgau adalah Edmund Gustav Albrecht Husserl (8 April 1859- 27 April 1938) atau dikenal dengan Hussrel dan memberikan kondusif akademik Heidegger yang sangat tertarik dalam bidang Fenomenologi. Dan Edmund Husserl sangat suka kepada intelekual Heidegger dan mengangkatnya menjadi asisten.

Pada tanggal 21 April 1933, karir puncak Martin Heidegger terpilih menjadi rector di Universitat Freiburg di Breisgau, kerjasama dengan National Socialist German Workers' (Nazi) dan dijabat selama 10 bulan. Maka hubungan Martin Heidegger sebagai anggota Nazi Party (NSDAP)  konflik idiologo Jerman dengan Edmund Husserl (Yahudi).

Pada tahun 1945 ketika Nazi kalah maka Martin Heidegger sempat dilarang menjajar di Universitas, kemudian di cabut pada tahun 1951. Kemudian Martin Heidegger menutup diri untuk melakukan repleksi filsafat di hutan dan pondoknya di  Totnauberg  Freiburg, sampai akhirnya meninggal di Freiburg setelah mengembangkan intelekualitas pemikirannya termasuk filsafat menjadi dasar pemikiran dan mempengaruhi   Agamben, Arendt, Benoist,  Bloom, Borgmann, Caputo, Derrida, Dryfus, Foucault, Gadamer, Grant, Kuki, Lacan, Lwith, Marcuse, Ponty, Nancy, Ricoeur, Rort, Sartre, Stiegler, Strauss, Vatimo.

Martin Heidegger diangkat menjadi guru besar di University of Marburg (1923--1928). Kecemerlangan pemikiran 'the turn' (die Kehre) Heidegger adalah pada buku "Being, and Time"  atau (Sein und Zeit) pada tahun 1927. Ini adalah Heidegger's magnum opus.

Karyanya yang terkenal Being and Time (Ada dan Waktu) dicirikan sebagai sebuah ontologi fenomenologis hermeneutika. Karya-karya penting Heidegger kemudian termasuk Vom Wesen der Wahrheit ("Di Esensi Kebenaran," 1930), Der Ursprung des Kunstwerkes ("Asal Karya Seni," 1935), Bauen Wohnen Denken ("Membangun Berpikir Tempat Tinggal," 1951), dan Die Frage nach der Technik ("Pertanyaan Mengenai Teknologi," 1953) dan Apakah heisst Denken? ("Apa Apakah Disebut Berpikir?" 1954). Dan masih banyak karya lain oleh Martin Heidegger.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun