Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Money

Trans Substansi Popperian, Khunian: Kritik Pada Ilmu Akuntansi

21 Februari 2018   11:36 Diperbarui: 21 Maret 2020   20:35 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trans-substansi Popperian, Khunian:  Kritik Ilmu Ekonomi-Akuntansi

 Problem 1. Lutz dan Lux (1979) dalam 'the challenge of humanistic economics', bapak ilmu ekonomi Adam Smith menjelaskan perjalanan kebangkitan manusia di lucut oleh self interest, dicek oleh competition namun tetap di bawah pengayoman Tuhan (sang Providence) sebagai Invisible Hand. 

Landasan ekonomi pertama adalah tenaga kerja dikembangkan oleh Ricardo, dan pada abad 19 muncul ekonomi modern ditangan Jevons bersifat serakahisasi yang dilucuti oleh positivisme, Edgeworth (matematisasi), dan Marshall (terkikisnya moral dari ilmu ekonomi). 

Jevons yang melatakkan dasar-dasar keserakahan utilitarianisme (hedonisme), pernyataan invisible hand bukan (Providence) tetapi hukum alam semata, lalu muncul homo economicus yang dikatakan manusia normal dan rasional adalah manusia serakah (homo homini lupus), dan memaksimalkan keuntungan ekonomi  (=puncak keserakahan manusia) apalagi kalau bukan dilakukan di luar tanggung jawab moral. Demikian juga John Stuart Mill (=hukum ulitilitarian) menyatakan manusia itu memaksimalkan rasa enak dan meminimalkan rasa sakit (tidak enak).  Problem ekonomi adalah problem maksimalisasi, yang dituangkan dalam bentuk model ekonomi-matematik-statistik (ekonomtrika) yang menjelaskan hubungan/pengaruh sebab akibat.

Problem ke 2. Pemikiran tentang kritik The Crisis of Modern Science": Richard Tarnas (1993),  menyatakan: (1) kesalahan empat postulatetentang space (ruang); matter (materi); observasi, dan kausalitas; (2) dianutnya pendapat Kant "jagat raya,  bukan jagat raya yang sebenarnya sebagaimana terdapat dalam pikiran dan indera manusia"; (3) deterministik Newton kehilangan dasar, orang mulai dengan "stochastic"; (4) prinsip "uncertainty"  sebagaimana dikemukakan oleh  Heisenberg; (5)  kerusakan ekologi yang menyeluruh (planetary   ecological crisis).

Teori falsifikasi Popper, pada falsificationism Popper (1959) menyatakan (teori falsifikasi) atau saya sebut saja Teori Penyangkalan, dan memungkinkan dipakai dalam bidang audit. 

Urian singkat sebagai berikut : (1) ilmu lebih sekedar prosesnya tapi pada aspek hasilnya (product) yaitu aktivitas manusia memperoleh pengetahuan, (2) ilmu harus memenuhi prasyarat tertentu agar dapat dikatakan ilmu, (3) tujuan ilmu adalah menerangkan gejala yang bersifat empirik (induksi), (4) ilmu empirik (induksi) merupakan sekumpulan pengetahuan terdiri dari sekelompok pernayataan (proposisi), (5) pengalaman tidak pernah sanggup menentukan kebenaran sesuatu pernyataan, (6) teori tidak dapat dibuktikan kebenarannya oleh pengalaman,  tetapi sebaliknya teori dapat dibuktikan keliru oleh observasi yang tidak sesuai dengan teori (falsifikasi) sehingga dengan demikian teori di anggap gagal, (7) penyusunan teori seharusnya demikian rupa sehingga memenuhi syarat untuk memberikan kemungkinan untuk diuji kebenarannya atau difalsifikasikan, (8) pendekatan induktif tidak relevan dalam rangka penyusunan teori maupun ilmu, melainkan hanya pendekatan deduktif saja yang dapat menyusun teori maupun ilmu, (9) peran induksi hanya terlihat dalam proses pengujian teori melalui observasi, (10) teori dan hipotesis merupakan dugaan dan di terima hanya untuk sementara sampai difalsifikasikan oleh observasi (teori falsifikasi) dikemudian hari.

Metode yang dipakai adalah:  P1.....> TS.....> EE.....> P2....>TS ....>EE .....> P3 dan seterusnya. Artinya   P1 = problem awal (penolakan terhadap teori yang ada);  TS = tentatif solution (solusi penyelesaian teori);  EE = error elimination (penyataan yang di tarik dari teori baru untuk diuji   empirik/di coba alternative ; P2 = problem baru (teori baru yang bermasalah).  Alasan: problem muncul  bila dugaan tak terpenuhi, problem manusia mengatur kembali masalahnya, kegiatan makluk hidup adalah memecahkan masalah agar dapat hidup, hidup adalah  pemecahan masalah, asal usul kehidupan tidak dapat diterangkan dengan lengkap secara ilmiah (rasa,  dan rasio). 

Suatu pernyataan dapat dinyatakan salah apabila dapat di uji kebenarannya: teori tentang dunia: (1) dunia objektif/material; (2) dunia subjektif pikiran manusia, kenyataan dalam diri manusia; (3) dunia struktur objektif seperti bahasa, hukum, etika, seni, budaya. Kondisi demikian ilmu menemui kondisi di sebut error terms.

 Model Thomas Samuel Kuhn;

Berikut ini saya akan uraikan pendekatan 'teori falsifikasi' Thomas Kuhn, yaitu  Pendekatan ilmu eksternal, di mana ilmu berputar : P1 =paradigma adanya aliran saling bertentangan, namun P1 dapat di terima dengan itu paradigma di bentuk;  NS = masuk dalam fase normal science;  A   = anomali penyimpangan dari paradigma lama ke paradigma baru;  K   = Krisis akibat kuatnya anomali;  REV = akibat krisis timbul rekontruksi teori /asimilasi evaluasi ulang terhadap fakta sebelumnya sehingga  terjadi revolusi alamiah;  P2 = terjadilah perubahan standar dan kriteria keabsahan ilmu, tranformasi the scientific imagination, tranformation of the world. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun