Mohon tunggu...
Oktavian Balang
Oktavian Balang Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalimantan Utara

Mendengar, memikir, dan mengamati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bulungan, Kesultanan yang Berjaya di Utara Kalimantan yang Hampir Dilupakan

16 Januari 2020   01:06 Diperbarui: 16 Januari 2020   01:13 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari masa pemerintahan Wira Amir inilah yang  menjadi cikal bakal terbentuknya Kesultanan Bulungan.dan setelah itu, dinobatkanlah sultan pertama  Wira Amir yang bergelar Sultan AMIRIL MUKMININ.

MASA PEMERINTAHAN KESULTANAN BULUNGAN
1.WIRA AMIR GELAR SULTAN AMRIL MUKMININ  (1781-1777)
2.AJI ALI GELAR SULTAN ALIMUDDIN (1777-1817)
3.AJI MUHAMMAD GELAR SULTAN MUHAMMAD AMIRIL KAHARUDIN (1817-1861)
4.MUHAMMAD DJALALUDIN ALIAS SI KIDDING (1861-1866)
5.SULTAN MUHAMMAD AMIRIL KAHARUDDIN (1966-1873)
6.DT.ALAM MUHAMMAD (PEMANGKU)  (1873-1875)
7.ALI KAHAR GELAR SULTAN KAHARUDDIN II  (1875-1889)
8.SI GAENG GELAR SULTAN AMIRUDDIN (1889-1899)
9.DT.BELEMBUNG GELAR SULTAN KASIMUDIN (1900-1925)
10.DT.MANSYUR (PEMANGKU) (1925-1930)
11.SULTAN ACHMAD SULAIMAN (1930-1931)
12.DT.TIRAS GELAR SULTAN MAULANA MUHAMMAD DJALALUDIN (1931-1958)


"Masa kejayaan kesultanan Bulungan berlangsung berabad-abad sejak 1771 sampai 1938.pada masa pemerintahan tersebut, kesultanan Bulungan nyaris tidak pernah menarik upeti dari penduduk wilayahnya"

Di masa penjajahan kolonial Belanda, di daerah-daerah lain terjadi kerja paksa dan juga penindasan-penindasan yang  dilakukan oleh pihak Belanda dan jepang pada saat itu, sehingga kondisi masyarakat pada saat itu sangat susah dan terjadi kemiskinan.namun, kondisi tersebut sangat berbeda terbalik di kesultanan Bulungan.

Karena kesultanan Bulungan menjalin kerja sama dengan Belanda.sebagai gantinya, belanda berhak mengeksplotasi seumber minyak dan gas di Tarakan yang kala itu masih di dalam wilayah kekuasaan kesultanan Bulungan.

Pada 7 agustus 1945, Kesultanan bulungan sepakat bergabung dengan Indonesia di bawah kesepakatan konvensi Malinau yang dihadiri seluruh raja-raja nusantara.

Kesultanan Bulungan di anggap melakukan kerjasama atau memihak dengan Malaysia di tengah-tengahnya panasnya hubungan antara Indonesia dan Malaysia pada tahun 1964.Petinggi tentara kalimantan  pada saat itu menyimpulkan bahwa Keluarga kesulltanan Bulungan membantu berdirinya Malaysia yang saat itu adalah negara jajahan Inggris.

Dari kesimpulan tersebut Brigadir Jendral Suharyo selaku Pangdam IX Mulawarman memerintahkan seluruh pasukan TNI di bawah komando Letnan B. Simatupang agar bergerak ke Bulungan yang bertujuan untuk mengeksekusi sebagian besar keluarga besar kerajaan lalu membakar istana kesultanan yang luasnya 6 hektare tanpa meninggalkan bekas, sebagian harta benda kesultanan Bulungan yang di dalamnya termasuk benda-benda antik dari tiongkok dan eropa ada yang terselamatkan, dan ada pula yang di jarah oleh tentara dan masyarakat.

dokpri
dokpri
Bangunan yang dulunya ludes terbakar kini dibangun Museum peninggalan sejarah oleh Pemerintah setempat guna menyimpan benda-benda sejarah warisan kesultanan Bulungan yang masih tersisa dan terselamatkan.

Namun apa kabarnya Museum kesultanan Bulungan  yang menyimpan sejarah kekayaan yang merupakan sebuah identitas masyarakat Bulungan?

dokpri
dokpri
Saat berkunjung kesana, saya melihat kondisi museum saat ini cukup memprihatinkan, nampak tidak terawat di karenakan minimnya anggaran pemerintah setempat.seakan-akan pemerintah lupa akan masa-masa kejayaan kesultanan Bulungan saat ini.

Saat ini, keluarga kesultanan sudah banyak berusaha untuk tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan serta warisan sejarah yang masih tersisa, namun semua itu akan sia-sia bila tidak adanya peran pemerintah di dalamnya, apalagi dengan masuknya budaya-budaya luar yang bisa berdampak negatif  bagi generasi kita selanjutnya.

Terima kasih
Mohon maaf  atas ke amatiran saya.
Semoga bermanfaat untuk kita semua .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun