Antrian panjang menjadi pemandangan umum di tempat pengisian oksigen. Bak kebutuhan utama. Warga masyarakat rela berjam-jam menunggu sebelum depo dibuka pemiliknya.
Hal ini, saat ini menjadi realitas nyata. Masih penuhnya rumah sakit dalam menangani Covid-19, menjadikan banyak warga yang melakukan isolasi mandiri mencari tabung oksigen, regulator hingga pengisian.
Masih ingat seorang kawan yang harus berjibaku hanya untuk mendapatkan satu buah tabung. Kondisi saturasi oksigen mertua yang turun menjadikan ia harus mengambil langkah cepat untuk sesegera mungkin mendapatkan tabung oksigen beserta isinya.
"Online atau COD harganya1-2jt regulator. Padahal sebelumnya normal hargane 700 ribu itu sudah sama regulatornya. Oksigen saat ini jadi kebutuhan urgent bagi sebagian warga, bahkan nyawa mereka bergantung pada keberlangsungan tabung, maupun pengisian," ungkapnya.
Sang kawan bernama Khrisna ini bercerita bagaimana ia harus bersusah payah mendapatkan tabung oksigen hingga keluar Surabaya. Berbagai kolega, teman FB hingga grub-grub WhatsApp ia hubungi hingga akhirnya wilayah Krian menjadi tujuan.
"Aku tabung elek iku ae ambil di Krian 3 juta. Regulatore 1,6 juta. Mahal poll saiki. Untuk ngisi saja sehari ngisi 3x, ini tabungnya masih kurang satu ini," terangnya.
Khrisna menyebut ini merupakan bagian dari pembersihan alam. Baginya ini cara Tuhan memberikan tanda dan memperingatkan umatnya. Â Ia juga bercerita juga sempat drop dengan saturasi oksigen yang juga turun.
"Masih rendah, tapi harus antri oksigen buat mertua dan keluarga," terangnya.
Pemerintah Hadir.
Harapan pemerintah Hadir untuk memberikan solusi akan ketersediaan pengisian oksigen seakan juga di jawab pemerintah. Di Jawa Timur Pemprov Jatim memberikan layanan pengisian oksigen gratis kepada masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri sejak, Sabtu (17/7/2021).
Sama dengan tempat pengisian swasta. Antrian mengular juga terlihat. Dengan ganbaran ini, itu berarti betapa bermanfaatnya oksigen bagi kehidupan manusia. Kadang sebagai manusia kita tidak pernah bersyukur atas nikmat yang diberikan. Diberikan nafas berlebih setiap detik, menit, jam hingga tahun.