Sinopsis Cerpen:
Suatu suatu hari ditengah hutan ada sekor kelinci yang sangat rakus, kerjanya setiap harinya makan dan makan secara terus-menerus tanpa merasa kekenyangan.Â
Di sebuah kebun seorang petani sayur kelinci dan teman-temannya sedang asyik mencuri sayuran, tetapi Kelinci itu berbeda dengan temannya yang lain. Karena tidak rakus seperti dirinya.Â
Temannya berpesan kepada kelinci itu bahwa jangan makan terlalu berlebihan, nanti kamu kekenyangan dan tidak dapat berlari jika ada petani sayuran milik kebun ini 'ucap si teman Kelinci itu'. Namun dia tetap saja memakan sayuran itu tanpa henti-hentinya.Â
Tidak lama kemudian yang diucapkan temannya tadi, seorang petani pun datang di kebun sayurannya. Petani itu langsung berlari untuk mengusir rombongan kelinci yang sedang memakan sayuran di ladangnya.Â
Semua Kelinci pun berlari dan melompat-lompat karena melihat kehadiran seorang petani sayur tersebut. Namun, terkecuali nasib Kelinci yang rakus itu tadi, dia tidak bisa berlari dan melompat karena kekenyangan.Â
Karena kekenyangan dia pun berlari dengan lambat dalam keadaan perut yang besar. Dia terjatuh dan dan terkena tusukan batu yang tajam hingga membuat tubuhnya terluka.Â
Setelah sampai di rumah, teman-temannya yang lain segera masuk didalam rumahnya. Tetapi sungguh malang sekali nasib kelinci itu, di dekat rumahnya itu tanpa disadari ternyata  ada seekor Rubah yang sedang mengintai ingin  memangsanya.Â
Sesampai dirumahnya, kelinci itu tidak bisa masuk karena tubuhnya tidak muat di pintu masuk rumahnya karena badannya membesar akibat makan terus-menerus sehingga  menyebabkan perutnya membesar
Karena tidak bisa masuk rumah, ekor kelinci itupun di gigit Rubah sehingga menyebabkan ekornya putus.Â
Tokoh Cerpen: