Jika kita perhatikan fakta tentang dampak dari sampah plastik ini tentu saja sangat mengerikan. Meskipun demikian, sampai hari ini hampir tidak ada tanda-tanda kalau produksi sampah plastik ini akan berkurang. Malah yang terjadi justru sebaliknya. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Dr Novrizal Tahar bahwa dari total produksi sampah nasional yang mencapai sekitar 65,8 juta ton pertahunnya, 16 persennya adalah sampah plastik. Padahal, pada tahun 2011 jumlah sampah plastik itu hanya 11 persen.
Pertanyaanya, kita harus mulai darimana untuk mengurangi sampah plastik ini? Kalau kita mengikuti pendapat sebagian orang bahwa langkah paling efektif itu dengan menutup pabrik plastik, maka saya menilai hal ini kurang tepat. Kenapa, karena saya sangat yakin bahwa akan ada seribu satu macam alasan pemilik pabrik untuk mempertahankan agar pabriknya tidak ditutup. Disamping itu, tentu saja kita tidak bisa meninggalkan penggunaan plastik untuk hal-hal tertentu di dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk itu, kita mesti cerdas dalam menyikapinya.
Hemat saya, jika kita ingin betul-betul mengurangi sampah plastik ini, maka kita harus memulainya dari hal-hal yang paling sederhana. Misalnya, dengan meminimalisir penggunaan kantong plastik saat berbelanja, mengurangi untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang dikemas atau menggunakan plastik serta membiasakan untuk mengolah sendiri sampah plastik yang ada di rumah.
Saya sangat yakin, sampah plastik akan berkurang ketika ke tiga hal ini bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak akan kehilangan wibawa jika hanya sekedar menenteng keranjang belanja dari rumah. Kita pun tidak akan kehilangan selera makan dan minum jika mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak dikemas dengan plastik. Kita juga tidak akan kehilangan harga diri jika hanya sekedar mengolah sendiri sampah plastik yang ada di rumah dengan membakarnya.
Untuk itu, sebelum masa depan bumi ini menjadi semakin suram, maka tidak ada salahnya kita  mulai mempraktekan ke tiga hal sedehana yang saya tuliskan di atas. Siapa tau, dengan hal itu maka kita bisa mewariskan bumi yang elok dan indah kepada anak cucu kita kelak.