Mohon tunggu...
Firman BAHARI
Firman BAHARI Mohon Tunggu... Freelance Photographer -

Pembeku Peristiwa, Perangkai Kata, Penikmat Senja :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mitos Villa Tretes

10 November 2015   10:12 Diperbarui: 10 November 2015   11:38 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Cerita ini berawal ketika saya sedang melakukan pelatihan "menulis opini di media sosial" yang diadakan oleh Perusahaan dimana saya bekerja. Pelatihan ini merupakan kegiatan yang di gagas oleh unit kerja "Seksi Website & Sosial Media" perusahaan saya. Dimana pesertanya merupakan staf jajaran Sekretaris Perusahan yang terdiri dari Rono, Yeni, Tomy, Gilang, Adri, Chaizul, Pakde Novi dan saya sendiri (Mr. Grey). Sesuai rencana kegiatan pelatihan akan dilakukan selama dua hari tanggal 9-10 November 2012.

Pelatihan ini diadakan dengan tujuan untuk melatih dan mempertajam kemampuan menulis para staff Perusahaan terutama yang berada dijajaran Sekper yang merupakan penjaga gawang terhadap segala jenis isu yang menerpa perusahaan. Banyaknya isu yang beredar dan berkembang dimasyarakan tentunya sangat beragam. Ada yang positif namun tidak sedikit pulan yang engatif yang dapat menurunkan bahkan meruak "image" perusahaan kedepannya.

Tentunya hal demikian tidak dikehendaki karena akan berdampak pada menurunnya kepercayaan stakeholder yang nantinya akan merugikan perusahaan. Hilangnya kepercayaan masyarakat, investor, customer, media, dan pemeritah terhadap kredibilitas yang dimiliki perseroan tentunya akan berdampak pada masa depan perusahaan.

Hari pertama pelatihan sudah usai meskipun hingga larut malam tetapi banyak sekali ilmu yang saya dari sharing knowledge ini.

Senebarnya bukan ini yang igin saya beritahukan kepada anda pembaca, melainkan pengalaman saya di hari kedua saya mengikuti pelatihan. Pagi itu hari kedua pelatuhan saya bangun sekitar pukul 5 (subuh) kemudian bangun pukul 6 dan tidur lagi, hingga pukul 7 pagi. Yaap saya memutuskan untuk bangun dan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi. 

Setelah merasa segar dan nyawa sudah terkumpul sekitar 79% saya memutuskan untuk menuju lokasi permainan billiard yang berada di halaman samping villa tempat saya menginap. Tujuannya adalah untuk melakukan peregangan sebelum mengikuti pelatihan lanjutan. Ternyata saya sudah mendapti dua makhluk tuhan (Pak Rono & Pak Arief) tengan bermain dengan asyiklayaknya Earl Strickland asal Amerika &  Efren Reyes asal Filipina. 

Melihat permainan lihai mereka saya mengurungkan untuk bermain. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli rokok ke Warung depan Villa. Mengapa saya merokok? saya mengutip kalimat dari seseseorang yang arif dan bijaksana yang pernah saya kenal yaitu Pak Chaizul. Beliau pernah berkata "bahwa orang yang merokok memiliki Iman yang lebih kuatdibandingkan dengan yang tidak merokok" haah kok bisa? iyaa karena orang yang merokok meyakinin yang dapat menjemput maut hanya TUHAN bukan ROKOK, laiknya yang dituliskan di bungkus Rokok "MEROKOK MEMBUNUHMU".

Bukan bukan soal rokok yang aku ingin aku tunjukkan kepada kalian, tapi peristiwa ketika saya bertemu dengan si Ibu penjual Rokok.

Kira-kira begini percakapannya:

Mr. Grey: Bu ada rokok Sampoerna Mild?

Si Ibu: Iya ada mas,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun