Mohon tunggu...
Bagus Brata Kirana
Bagus Brata Kirana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UMM Manajemen

I wanna good people

Selanjutnya

Tutup

Money

Tidak Maksimalnya Pendapatan Warung Penjual Makanan di Tengah-tengah PSBB

26 Januari 2021   13:26 Diperbarui: 26 Januari 2021   13:58 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Banyak warung-warung makanan yang biasannya buka di waktu sore setelah maghrib harus tutup karena kebijakan PSBB. Sehingga dengan adanya kebijakan tersebut para penjual makanan dan warung-warung mengalami penurunan pendapatan. Karena yang semula bisa buka sampai jam 12.00  malam, atau bahkan lebih sekarang hanya bisa buka hanya sampai pukul 7.00 malam. Maka dari itu banyak penjual makanan dan warung-warung resah akan hal ini.

            Tapi disisi lain kalau dilihat dari sudut pandang yang berbeda kita jauh lebih aman dari ancaman bahaya virus covid-19 yang sekarang tengah mewabah. Karena kesehatan sangat penting karena, apabila kita sehat maka kita akan lebih gampang dan mudah dalam mencari pekerjaan lain di siang hari.

            Rata-rata untuk menyiasati hal tersebut banyak orang yang mencari pekerjaan sampingan di waktu siang hari. Sehingga dengan begitu kebutuhan hidupnya dapat terbantu dengan itu. Ada yang bekerja sebagai Grab, ada juga yang akhirnya ikut orang buruh bangunan, dan masih banyak lagi macamnya.

            Karena ditengah pandemic ini kita sering dibenturkan dengan masalah ekonomi dan kesehatan. Disisi lain PSBB sangat berguna bagi kesehatan dan begitupun sebaliknya, jika kita sangat memburu perihal ekonomi maka kita sering lalai akan protocol kesehatan yang wajib kita laksanakan. Tetapi saat ini kita terbantu dengan adanya bantuan dari pemerintah yang ditujukan untuk masyarakat yang terdampak covid-19 entah dari segi ekonomi ataupun yang lainnya.

Bantuan ini ditujukan kepada orang yang benar-benar tidak mampu dalam menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun