Batang- Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang membuat sebuah terobosan dalam menyikapi lahan yang terbatas untuk berternak ikan lele, Budikdamkar (Budidaya ikan dalam karpet) misalnya, kegiatan ini dilakukan di Desa Bendosari Sidorejo RT 01 RW 02, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Rabu (29/01/2021).
Selain dapat membudidayakan ikan lele, ember tempat pembudidayaanya juga dapat dimanfaatkan sebagai media penanaman bibit kangkung yang diletakkan kedalam botol minuman bekas dan diberi arang kemudian diikat pada permukaan air bagian atas karpet.
Perawatanya juga cenderung mudah yaitu dengan mengganti air dalam ember setiap 10-14 hari sekali, memberi pakan secara berkala dan membuang daun kangkung yang terdapat kutu, karena menyebabkan kangkung menjadi keriting dan layu. Bibit kangkung dapat dipanen 14-21 hari sejak ditanam, sementara lele dapat dipanen dalam jangka waktu dua bulan, tergantung jenis bibit, pakan, serta kualitas air dalam ember.
Menanggapi kegiatan budidaya ikan lele dalam ember disambut baik oleh warga, seperti yang disampaikan mbah kakung, yang mengapresiasi adanya inovasi baru seperti ini karena melihat lingkungan yang padat penduduk.
"Alhamdulillah, saya senang melihat pemuda berkarya seperti ini mas, apalagi dapat menghasilkan seperti budikdamkar ini, sebelumnya saya dan beberapa warga putus asa kalau mau membuat ternak lele begini, karena disini pemukiman padat penduduk dan tidak ada lahan kosong" ucapnya.Â
Sementara menurut Abdul Arifin, selaku penggagas ide ini mengatakan kegiatan ini cocok untuk lingkungan disekitar rumah, dan berharap bisa bermanfaat untuk warga sekitar.
 "Kegiatan ini terinspirasi dari internet, ketika saya lihat sepertinya cocok dengan kondisi sekitar tempat tinggal saya, dan harapannya kegiatan ini mampu bermanfaat bagi warga sekitar sini karena banyak yang kehilangan penghasilan karena dampak pandemi covid-19 ini" Pungkasnya.