Dengan adanya pandemi covid-19, pembelajaran tatap muka ditiadakan dan pembelajaran dilakukan secara daring. Namun pembelajaran daring dirasa kurang efektif, sehingga ditengah pandemi yang belum usai, pemerintah pada bulan Agustus 2021 menetapkan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan wilayah PPKM level 1-3 dapat dilakukan melalui PTM terbatas dan/atau PJJ sesuai dengan pengaturan dalam Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/202l, Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), atau yang disebut dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.
Dalam rangka menyambut PTM terbatas, sekolah perlu melakukan penyesuaian. Sekolah harus dapat memastikan pelaksanaan PTM terbatas aman bagi seluruh warga sekolah. Protokol Kesehatan menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan PTM terbatas, Penegakan penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab bersama,
Melalui program KKN Tematik UNDIP yang bekerja sama dengan UNICEF, mahasiswa ikut berperan dalam memastikan penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan PTM Â terbatas berjalan dengan baik. Untuk itu mahasiswa melaksanakan kegiatan sosialisasi pentingnya penerapan protokol kesehatan selama PTM terbatas kepada siswa di SDN Proyonanggan 02.
Kegiatan tersebut diawali dengan pemaparan materi menggunakan power point kepada siswa terkait dengan penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Setelah mendengarkan pemaparan materi, siswa diajak untuk praktik langsung cara penggunaan masker yang benar dan cara cuci tangan yang benar. Antusisasme siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut sangat tinggi.
Kepala sekolah SDN Proyonanggan 02, Insah Palupi, SE, M.Si, menyambut baik dengan adanya kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN tersebut, "Kami sangat menyambut baik kegiatan tersebut. Memang harus diakui kita semua sudah lelah dengan situasi pembelajaran seperti ini, namun dengan adanya kegiatan sosialisasi 3M ini menjadi pengingat bagi kami bahwasanya pandemi belum usai dan protokol Kesehatan harus terus ditegakkan " ungkap Kepala SDN Proyonanggan 02.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini, siswa dapat lebih semangat untuk menerapkan protokol kesehatan. Siswa juga dapat mengambil pelajaran dan mengingat seperti apa cara memakai masker  dan cuci tangan yang benar" tambahnya.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi pentingnya penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa untuk dapat menerapkan protokol kesehatan tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
