Pandemi Covid-19 menuntut Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa UPI dilakukan secara daring. Mahasiswa ditugaskan tidak hanya untuk membantu Guru-guru melaksanakan pembelajaran daring, tetapi juga harus berkontribusi dalam mendukung pencegahan Covid-19. Mahasiswa melaksanakan KKN di daerah rumah masing-masing, dengan sumber daya yang terbatas. KKN gelombang pertama dilaksanakan pada 1 Juli -- 30 Juli.
Seorang Mahasiswa UPI bernama Andika Febryan, asal Cirebon, melaksanakan KKN di Desa Sitiwinangun, Kecamatan Jamblang, spesifiknya, di SDN 2 Sitiwinangun. Andika mendampingi dua Guru kelas 5, yang bernama Uswatun Hasanah, S.Pd. dan Ibu Puput. SDN 2 Sitiwinangun mulai melaksanakan KBM pada tanggal 19 Juli.
SDN 2 Sitiwinangun
Dokumentasi PribadiÂ
KKN di pandemi covid-19 memunculkan beberapa skenario-skenario unik dalam proses pelaksanaannya, khususnya di daerah pedalaman seperti Desa Sitiwinangun, di mana implementasi teknologi dan kecakapan masyarakat dalam menggunakan teknologi masih relatif rendah serta kelas ekonomi menengah kebawah. Tentunya hal tersebut menjadi masalah jika tuntutan belajar di pandemi adalah belajar secara daring, yang tentunya membutuhkan kecakapan menggunakan teknologi dan sumber daya untuk memperoleh teknologi tersebut. Dari banyaknya metode belajar daring, seperti, Zoom meeting, Whatsapp, Google Meeting, metode melalui whatsapp-lah yang digunakan oleh warga SDN 2 Sitiwinangun, dikarenakan murah, dan mudah.
Dalam mewujudkan kontribusinya terhadap pencegahan Covid-19, Andika mengadakan kegiatan melalui tugas Seni Budaya Keterampilan yang bertema "Kesehatan yang baik, dimulai dari masker yang cantik". Esensi dari kegiatan tersebut adalah menjadikan masker sebagai media lukisan, yang dilukis sendiri oleh masing, masing siswa, dengan harapan, berkurangnya angka penyebaran covid-19, melalui peningkatan pemakaian masker.
Gambar di atas adalah hasil Karya Siswa-siswi SDN 2 Sitiwinangun. Siswa-siswi SDN 2 Sitiwinangun, menunjukkan kreatifitasan mereka dengan lukisan di masker ini. Mulai dari gambar, bunga, hewan, samai polkadot.
Selain melukis masker, Mahasiswa Andika juga membuat video-video edukasi seperti, video pembelajaran Matematika dan video terkait pencegahan Covid-19. Video-video tersebut di-share ke grup pembelajaran Whatsapp dan di-share ke Youtube.
Walaupun banyak rintangan di pandemi ini, kegiatan kependidikan tidak boleh berhenti. Ada banyak cara untuk menjalani proses belajar-mengajar. Dan mungkin memang, cara-cara tersebut bukanlah cara yang optimal, tetapi kita lakukan apa yang bisa kita lakukan, tentunya tetap memprioritaskan keamanan dan kesehatan masing-masing. Â
