Mohon tunggu...
Bagas Prakoso
Bagas Prakoso Mohon Tunggu... Lainnya - Happy jobless

I have nothing to describe my self

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Perfect Blue

30 Januari 2023   00:58 Diperbarui: 30 Januari 2023   01:16 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Hai sobat films,

Kali ini mau review sedikit tentang film yang barusan admin tonton.

Judulnya perfect blue.

Lumayan chilling untuk mengisi kegabutan pada malam ini. Baiklah langsung saja saya ulas.

Berawal dari kisah Mimi gadis muda berbakat yang menjalani karir sebagai idol. Namun hanya berkarir 2 tahun saja dirinya ingin hengkang dari grup yang sudah membesarkan namanya dengan alasan ingin mengejar karirnya sebagai aktris professional.

Lembaran baru kehidupan menjadi aktris akhirnya berhasil Mimi dapatkan, dimulai dari peran minor hingga akhirnya dirinya ditantang untuk melakukan adegan dewasa hal itulah yang membuat dirinya merasa bersalah menjadi aktris dewasa sebelum waktunya.

Saya pun dibuat bingung sebagai penonton karena alur yang disajikan membuat saya bertanya-tanya mana scene yang nyata atau ilusi belaka yang diciptakan oleh Mima.

Apakah Mima merasa bersalah telah keluar dari zona nyamannya menjadi seorang idol? Apakah dirinya merasa dihantui oleh masa lalu? Apakah pekerjaannya menjadi aktris professional membuat dirinya tertekan? Apakah dirinya benar-benar di terror oleh fans? Apakah dirinya sebenarnya tidak membunuh orang-orang terdekatnya yaitu hanya imajinasi semata karena orang-orang terdekatnya seperti sutradara dan menejer hanya mengeksploitasinya saja?

Sungguh apa yang dirasakan Mima adalah suara kecil yang tak terdengar di ruang hati para entertainer muda di kancah dunia, who knows? Film ini masih relate dengan keadaan yang terjadi saat ini. Dimana kita harus bertanggung jawab dengan pekerjaan apa yang telah kita pilih suka tidak suka bahkan kita sebagai manusia terkadang bagaikan robot yang harus memenuhi ekspetasi seseorang demi menjalankan profesi yang sempurna.

Rating dari saya

8/10

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun