Mohon tunggu...
Bagas Pramudya
Bagas Pramudya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran secara Online di Tengah Pandemi Covid-19 dan Kaitannya dalam Sosiologi

8 Mei 2020   20:35 Diperbarui: 8 Mei 2020   21:47 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Bagas Pramudya (1405619012)
(Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ)

Pendidikan dimasa pandemic covid-19 merubah cara belajar baik pengajar atau dosen maupun peserta didik atau mahasiswa. Cara belajar yang sebelumnya dilakukan melalui tatap muka secara langsung, sekarang tidak dapat lagi belajar seperti itu, karena kita semua harus mengikuti peraturan yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia yaitu PSBB.

Dengan menjalankan arahan dari pemerintah, yaitu dengan menjaga jarak, dirumah saja, belajar dari rumah, dan hal-hal lain yang biasanya harus keluar rumah tetapi sekarang harus dilakukan dirumah, kita semua bisa melawan virus corona ini dan bisa melakukan kegiatan yang mengharuskan keluar dari rumah seperti biasanya.

Pembelajaran melalui sistem online, mungkin bagi sebagian orang yang sudah terbiasa belajar melalui sistem online ini sudah tidak lagi merasakan kesulitan dalam belajar. Karena sudah terbiasa dengan pembelajaran secara online. Tetapi bagi yang belum pernah belajar melalui sistem online, akan sangat kesulitan dengan sistem online ini. Karena harus mempersiapkan beberapa hal, yaitu data internet/wifi, laptop/pc atau bisa juga handphone, dan lain-lain.

Persiapan yang telah disebutkan diatas untuk mempersiapkan pembelajaran secara online, terkadang mengalami kendala, misalnya data internet/wifi yang digunakan lambat dan jika menggunakan aplikasi seperti google meet, google duo, zoom dan lain lain, akan menimbulkan efek video yang tidak lancer, bahkan bisa keluar dari aplikasi karena data internet/wifi yang digunakan lambat.

Tidak hanya data internet/wifi dalam persiapan pembelajaran secara online, alat yang digunakan untuk menjalankan aplikasi (handphone, laptop, pc) juga terkadang muncul masalah. Masalah yang biasanya muncul adalah tidak memiliki alat-alat yang di sarankan oleh pengajar ataupun dosen. Pengajar/dosen biasanya menyarankan untuk menggunakan laptop/pc, sedangkan laptop ataupun pc tidak semua murid dan mahasiswa memiliki alat penunjang sarana belajar tersebut.

Faktor ekonomi dari masing-masing murid dan mahasiswa yang melatarbelakangi dari kepemilikan alat yang menunjang sarana belajar. Karena tidak semua baik murid ataupun mahasiswa, memiliki alat untuk belajar.

Jika dikaitkan dengan sosiologi, ada seorang tokoh sosiologi yaitu Karl Marx menjelaskan konsepnya tentang "Means of Production", yaitu segala sesuatu yang dimiliki oleh individu seperti mesin, modal, komputer, bangunan, dan lain-lain. Kalau mahasiswa, means of productionnya itu seperti, laptop, buku cetak, alat tulis, uang, dan lain-lain.

Telah disebutkan diatas bahwa setiap orang memiliki "means of production" yang berbeda-beda, dan berbeda juga bentuk produksi yang dihasilkan atau disebut dengan "mode of production". misalnya, dalam satu kelas di dalam sekolah terdapat berbagai macam murid yang memiliki means of production yang berbeda-beda, dan murid yang memiliki alat ataupun uang akan dapat belajar dengan lebih produktif (mengikuti program bimbel) dibanding murid yang tidak memiliki alat ataupun uang.

Di tengah pandemic covid-19 Kemendikbud Nadiem Makarim sedang mengkaji penerapan kurikulum darurat yang akan digunakan karena kondisi yang mengharuskan untuk belajar di rumah selama pandemic covid-19.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berbicara bahwa membuat kurikulum baru justru dapat memunculkan gangguan terhadap proses dari belajar itu sendiri, karena akan ada pelatihan untuk kurikulum baru tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun