Setelah minggu lalu kita belajar tentang latar belakang kitab Markus, minggu ini kita akan belajar tentang Latar belakang dan tujuan kitab Injil Yohanes.
Latar Belakang
Injil Yohanes ini merupakan Injil yang cukup unik diantara ketiga Injil yang lain, Injil Yohanes menyatakan lebih banyak tentang sisi humanis atau kepribadian Yesus dibandingkan Injil yang lain. Injil ini mencatat banyak hal tentang pelayanan Yesus di Yudea dan Yerusalem. Namun, selain sifat kemanusiaan Yesus Injil yohanes juga menyatakan dengan tegas sifat keIlahian Yesus Kristus.
Waktu penulisan kitab ini diperkirakan sekitar tahun 80-95 Masehi dan diperkirakan ditulis di Asia Kecil, mungkin di kota Efesus. Kesaksian tradisi Kekristenan serta bukti yang terkandung dalam Injil ini menunjuukan bahwa penulisnya adalah Yohanes anak Zebedeus, salah satu di antara dua belas murid dan anggota kelompok inti Yesus (Petrus, Yohanes dan Yakobus).
Tujuan
Tujuan penulisan kitab Yohanes diduga ditujukan kepada orang-orang percaya bukan Yahudi. Di karenakan adanya penjelasan hari-hari raya Yahudi dan adat istiadat Yahudi yang tidak perlu bagi orang Yahudi sendiri. Ada kemungkinan juga kitab ini ditulis kepada orang-orang Yahudi yang sudah lama tinggaldi luar Palestina yang telah berdiaspora, sehingga mereka sudah lupa tentang hari-hari raya dan adat istiadat mereka. Selain itu, Yohanes menulis untuk menguatkan dasar iman supaya orang percaya dapat terus percaya kendatipun ada ajaran palsu.
Ciri Khas
Ada beberapa ciri khas yang terdapat dalam Injil Yohanes diantaranya adalah :
1. Â Â Ada penekanan pada ke-Ilahian Yesus sebagai "Anak Allah" (Yoh 1 : 14; Yoh 20 : 28)
2. Â Â "Hidup Kekal" adalah konsep kunci dari Yohanes
3. Â Â Injil ini menekankan "kebenaran". Yesus adalah kebenaran, Roh Kudus adalah kebenaran dan Firman Allah adalah kebenaran. Kebenaran membebaskab orang (Yoh 8:32).