Pasti di antara kita ada yang pernah mendengar perdebatan cara makan yang lebih sehat antara buah dulu atau buah nanti saat kita ingin mengonsumsi makanan misalnya nasi kotak.Â
Nah, seperti yang kita ketahui bersama, bahwa di dalam nasi kotak itu kan ada bisa dibilang paket lengkap. Pada nasi kotak ada nasi, ada lauk, sayur, kerupuk, dan buah.Â
Kebetulan, alasan saya mengangkat pembahasan ini dikarenakan ketika saya sedang berkunjung ke pabrik klien, ada yang bilang "Loh gak makan buahnya dulu, Pak? Lebih sehat buah dulu kan"
Seketika itu juga, saya kepikiran, wah iya juga nih sepertinya topik ini sudah menjadi perbincangan yang cukup lama, sudah banyak penjelasannya, tapi kok sepertinya masih jadi perdebatan dan bahkan sepertinya tidak dianut oleh kebanyakan dari kita.Â
Ada apa dengan persoalan buah duluan atau nanti? Memangnya betul ketika makan buah terlebih dahulu jadi lebih sehat dibandingkan makan buahnya setelah makanan utama?
Nah, di sini lah saya ingin mengajak kita semua untuk bersama-sama menganalisa, kok bisa ya ada perdebatan semacam ini? Apa betul lebih sehat? Mari kita bahas di dalam artikel ini.
Mana yang Lebih Sehat: Mengonsumsi Buah Sebelum atau Sesudah Makan?
Mari kita bahas, mengenai kenapa perdebatan ini bisa muncul
Menurut saya perdebatan ini muncul atas pertimbangan fokus dampak kesehatan yang bisa memicu penyakit diabetes. Seperti yang kita sudah pahami bersama, bahwa di dalam buah-buahan itu mengandung gula.Â
Lalu, makanan konsumsi yang menjadi makanan "pokok" mayoritas dari kita adalah nasi. Tentu saja, karena nasi itu sumber karbohidrat, maka ada gulanya juga.
Nah, karena konsep berpikirnya adalah gula ketemu gula, jadinya gula kuadrat deh, kepikirannya "wah kebanyakan makan gula bisa menyebabkan diabetes" akhirnya ada yang memilih mengonsumsi buah di awal.Â
Mengonsumsi buah di awal dipercaya membuat kita mendapatkan asupan nutrisi terlebih dahulu dan itu membuat kita kenyang duluan sebelum mengonsumi makanan utama.Â