Mohon tunggu...
Bagaskara Putra Wardana
Bagaskara Putra Wardana Mohon Tunggu...

Ordinary person but wanna be the extra one

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Harga Sebuah Kerja Keras

1 Agustus 2014   23:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:39 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerja adalah sebuah aktivitas untuk merubah sesuatu yang belum ada menjadi ada, membuat sesuatu berjalan sebagaimana mestinya ataupun melengkapi suatu hal menjadi lebih baik lagi. Di era sekarang ini ada banyak sekali profesi pekerjaan bahkan profesi yang sebelumnya belum pernah ada, seperti motivator, psikiater, pengamat politik atau pun yang lainnya. Hal ini menunjukkan semakin kompleknya kebutuhan manusia.

Dan di balik itu semua kita dituntut untuk dapat melakukan pekerjaan apapun profesinya dengan baik, dengan target yang terus meningkat dan dengan usaha yang lebih keras. Coba sejenak kita liat keseharian para pekerja sebagai contoh karyawan suatu perusahaan di ibukota Indonesia, Jakarta. Sejenak kita lihat dari segi waktu, jam 08.00 kita dituntut sudah berada di kantor, notabene mayoritas karyawan tinggal di luar Jakarta karena tingginya harga rumah di ibukota. Sehingga hal ini mengharuskan mereka tak cukup untuk sekedar bangun pagi namun bangun dini hari karena mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kemacetan yang luar biasa di jalan raya baik menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Begitu pula bagi mereka yang menggunakan transportasi kereta, harus sepagi mungkin berangkat agar bisa sedikit bernafas lega di dalam desakan penumpang di kereta. Dan para karyawan ini minimal kerja 8 jam sehari, kemudian setelah lelah bekerja mereka kembali harus menghadapi kemacetan yang tak terelakkan bahkan bisa melebihi kemacetan di pagi hari.

Dari segi load pekerjaan, hmm.. pasti karyawan yang bekerja di Jakarta tahu dengan persis seberapa besar target yang harus dicapai, seberapa besar tekanan yang ada, seberapa besar persaingan antar karyawan ataupun antar pesaing.

Dari segi ergonomi, badan kita diminta membawa beban yang cukup banyak. Sehingga tak heran di pagi hari banyak pemandangan orang berbadan dua dengan tas punggung mereka yang beratnya tak bisa orang – orang di luar Jakarta bayangkan. Baik isinya berkas-berkas yang selalu dibawa karena tidak memungkinkan diselesaikan di kantor, notebook ataupun bekal untuk makan karena biaya hidup yang besar di perkotaan.

Terlepas dari itu semua, We must work hard & smart. Jangan sampai hal-hal tersebut membuat kita malas bekerja sehingga menjadi orang yang tidak produktif. Karena pekerjaan kita bisa menjadi suatu tolak ukur seberapa besar produktivitas kita. Akan ada banyak halangan, godaan & rintangan untuk membuat kita menjadi manusia yang produktif tetapi ambillah hikmah dari setiap rintangan yang ada sehingga kita bisa selalu menjadi orang yang semakin produktif. Ada sebuah quote, “Orang gagal melihat kesempitan dari setiap kesempatan sedangkan orang sukses melihat kesempatan dari setiap kesempitan”. The choice is yours...

Sumber pic : http://inspirably.com/uploads/user/26833-kerja-keras-utk-menjadi-lebih-baik-bukan-atas-takaran-orang.png

Terus semangat dalam bekerja karena di pundak kita semua ada tanggung jawab yang besar.

See you on the top

---Bagaskara---

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun