Investasi saham terus menjadi pilihan populer untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang. Dari sekian banyak instrumen di pasar modal, cara membeli saham IPO selalu menarik perhatian investor, terutama karena potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari harga perdana.
IPO atau Initial Public Offering merupakan momen penting di mana perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya kepada publik melalui bursa. Proses ini bukan hanya kesempatan besar bagi perusahaan untuk mendapatkan modal, tetapi juga peluang emas bagi investor yang ingin menjadi bagian dari pertumbuhan perusahaan sejak awal.
Apa Itu Saham IPO?
Saham IPO adalah saham yang dijual pertama kali kepada masyarakat setelah sebuah perusahaan resmi terdaftar di bursa efek. Pada tahap ini, perusahaan biasanya ingin memperluas modal usaha, membayar utang, atau membiayai ekspansi bisnis. Karena harganya ditetapkan di awal berdasarkan valuasi perusahaan, saham IPO seringkali dianggap memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan.
Investor yang sudah paham mengenai bagaimana syarat perusahaan melakukan IPO tentu mengerti bahwa tidak semua perusahaan bisa serta merta masuk ke bursa. Ada standar transparansi, tata kelola, serta kinerja yang harus dipenuhi agar saham mereka layak diperjualbelikan secara publik. Dengan mengetahui hal ini, investor bisa lebih percaya diri bahwa perusahaan IPO sudah melewati proses seleksi yang ketat.
Cara Membeli Saham IPO
1. Membuka Rekening Efek
Sebelum membeli saham, investor wajib memiliki rekening efek di perusahaan sekuritas. Rekening ini berfungsi sebagai sarana untuk melakukan transaksi jual-beli saham serta menyimpan dana dan efek.
2. Memilih Perusahaan Sekuritas
Setiap sekuritas memiliki cara dan ketentuan sendiri dalam memfasilitasi pembelian saham IPO. Ada yang menggunakan aplikasi online, ada juga yang menawarkan formulir manual. Investor bisa memilih sekuritas yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing.
3. Mendaftar Penawaran Saham IPO
Ketika sebuah perusahaan mengumumkan IPO, investor bisa langsung memesan saham melalui sekuritas dengan jumlah lot tertentu. Proses ini dikenal sebagai book building atau masa penawaran awal.
4. Menunggu Proses Allotment
Tidak semua investor bisa mendapatkan saham sesuai jumlah yang dipesan, terutama jika minat terhadap saham tersebut sangat tinggi. Jika permintaan lebih besar daripada penawaran, sistem akan mengatur pembagian secara proporsional.
5. Menyimpan Saham di Rekening Efek
Jika investor mendapatkan saham, maka saham tersebut akan otomatis masuk ke rekening efek dan siap diperdagangkan ketika resmi listing di bursa.
Keuntungan Membeli Saham IPO
1. Harga Awal yang Kompetitif
Harga saham biasanya lebih rendah dibandingkan potensi nilainya setelah tercatat di bursa, sehingga peluang capital gain lebih besar.
2. Kesempatan Menjadi Pemegang Saham Pertama
Investor yang membeli saat IPO berpeluang memiliki saham lebih dulu sebelum harganya melonjak.