Banyak orang mulai menyadari bahwa menabung saja tidak cukup untuk mencapai kebebasan finansial. Karena itu, saham untuk jangka panjang menjadi salah satu strategi populer dalam menyiapkan masa depan keuangan yang lebih stabil. Dibandingkan dengan trading harian yang penuh risiko, strategi ini lebih aman sekaligus berpotensi memberikan hasil yang optimal.
Dengan perencanaan matang, metode ini memungkinkan investor membangun kekayaan secara bertahap. Namun, apa sebenarnya daya tarik dari saham jangka panjang dan bagaimana cara memilih saham yang tepat, terutama bagi pemula?
Mengapa Memilih Saham untuk Jangka Panjang?
Investasi jangka panjang dalam saham memberikan banyak manfaat. Salah satu alasan utamanya adalah dapat mengurangi dampak fluktuasi harga harian. Harga saham memang bergerak naik-turun dalam jangka pendek, namun dalam periode bertahun-tahun, tren pergerakannya biasanya mengikuti kinerja fundamental perusahaan.
Selain itu, ada efek compounding atau bunga berbunga. Dividen dan capital gain yang diperoleh bisa diinvestasikan kembali sehingga portofolio terus bertumbuh dari waktu ke waktu. Inilah salah satu keunggulan investasi saham jangka panjang yang tidak dimiliki strategi jangka pendek.
Tak kalah menarik, investor juga bisa menikmati dividen rutin dari perusahaan yang konsisten membagikan laba. Jika kamu memilih perusahaan dengan fundamental kuat, maka keuntungan dari dividen maupun kenaikan harga saham bisa berjalan beriringan.
Keuntungan Saham untuk Jangka Panjang
Keuntungan berinvestasi saham dalam jangka panjang cukup menarik untuk dipertimbangkan. Pertama, potensi capital gain yang diperoleh umumnya lebih besar karena saham perusahaan sehat yang disimpan bertahun-tahun cenderung mengalami peningkatan nilai.
Kedua, risiko fluktuasi pasar dapat lebih terkendali, sebab investor tidak perlu terlalu khawatir dengan volatilitas jangka pendek karena fokusnya terletak pada pertumbuhan jangka panjang.
Ketiga, adanya dividen juga menjadi nilai tambah, di mana dividen tersebut bisa berfungsi sebagai passive income sekaligus mempercepat pertumbuhan portofolio jika hasilnya diinvestasikan kembali.
Dengan berbagai keuntungan tersebut, tidak heran apabila banyak investor lebih memilih strategi jangka panjang dibanding aktivitas trading yang menuntut waktu, tenaga, serta keberanian menghadapi risiko yang lebih besar.
Tips Memilih Saham untuk Jangka Panjang
Tidak semua saham cocok untuk disimpan dalam jangka panjang. Agar strategi ini lebih efektif, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, utamakan fundamental perusahaan dengan memastikan laporan keuangan sehat, manajemen solid, serta prospek bisnis yang jelas.
Kedua, pilih saham blue chip karena salah satu alasan saham blue chip banyak diminati adalah stabilitas kinerjanya. Perusahaan yang masuk kategori ini biasanya rutin membagikan dividen dan memiliki posisi dominan di industrinya.