Manusia terlihat termotivasi tidak hanya untuk merasakan dirinya dalam cara-cara peningkatan diri namun juga untuk menampilkan diri mereka yang disenangi oleh orang lain.Â
Presentasi diri (self-presentation) mengacu pada keinginan kita untuk menampilkan sebuah gambaran yang diinginkan, yaitu terhadap penonton eksternal (orang lain) dan terhadap penonton internal (diri sendiri).Â
Self-presentation adalah sebuah tindakan dari mengekspresikan diri dan berlaku dalam jalan-jalan yang dibuat untuk menciptakan kesan yang menyenangkan atau sebuah kesan yang berhubungan dengan sesuatu yang ideal menurut seseorang.dilakukan oleh individu tertentu untuk memproduksi definisi situasi dan identitas sosial bagi para aktor dan definisi situasi tersebut mempengaruhi ragam interaksi yang layak dan tidak layak bagi para aktor dalam situasi yang ada (Mulyana,2003, p. 112).
Presentasi diri merupakan upaya individu untuk menumbuhkan kesan tertentu di depan orang lain dengan cara menata perilaku agar orang lain memaknai identitas dirinya sesuai dengan apa yang ia inginkan. Dalam proses produksi identitas tersebut, ada suatu pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan mengenai atribut simbol yang hendak digunakan dan pesan yang hendak disampaikan yang mampu mendukung identitas yang ditampilkan secara menyeluruh.
Menurut Goffman, kebanyakan atribut, milik atau aktivitas manusia digunakan untuk presentasi diri, termasuk busana yang kita kenakan, tempat kita tinggal, rumah yang kita huni berikut cara kita melengkapinya (furnitur dan perabotan rumah), cara kita berjalan dan berbicara, pekerjaaan yang kita lakukan dan cara kita menghabiskan waktu luang kita (Mulyana, 2003).
Lebih jauh lagi, dengan mengelola informasi yang kita berikan kepada orang lain, maka kita akan mengendalikan pemaknaan orang lain terhadap diri kita. Hal itu digunakan untuk memberi tahu kepada orang lain mengenai siapa kita.
Presentasi diri menurut Schlenker adalah usaha-usaha yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara mengontrol informasi tentang diri sendiri yang diberikan kepada orang lain, supaya tercipta gambaran dan kesan tertentu tentang diri sendiri (Schlenker, Britt & Pennington, 1996). Informasi-informasi ini diberikan dengan cara memberikan pesan-pesan secara lisan maupun non lisan.
A. Ingratiation
Strategi presentasi diri yang bertujuan untuk membuat seseorang disukai dan tampak menarik di hadapan orang lain. Yang akan dilakukan seseorang dalam strategi ini adalah untuk melihat hal apa saja yang disukai oleh audiens, dan memunculkan image tersebut dalam dirinya. (Schlenker, 1980). Beberapa bentuk tindakan yang biasa dilakukan untuk melakukan stratgei ini antara lain : bersikap baik pada orang lain, memuji diri sendiri atau orang lain, dan memunjukkan pernyataan setuju atas pendapat orang lain.Â
B. Self Promotion
Tujuan dari strategi self promotion adalah untuk menunjukkan image seseorang yang memiliki kompetensi. Dalam strategi ini seseorang lebih deskriptif dalam menjeleaskan tentang dirinya, khususnya tentang hal-hal yang berhubungan dengan kemampuannya. Ini dilakukan supaya orang lain dapat yakin akan kemampuan yang dirinya. Beberapa indikator yang menunjukkan strategi ini adalah, melakukan klaim tentang hal-hal yang dilakukannya serta menunjukkan kemampuan dirinya.