Mohon tunggu...
Badriyah Munawaroh
Badriyah Munawaroh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Start Up

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Ibu dalam Mengatur Keuangan Keluarga

22 Januari 2021   11:18 Diperbarui: 22 Januari 2021   13:46 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

             Peran seorang ibu di dalam lingkup keluarga sangatlah penting. Ibu memerankan dua peran sekaligus yakni sebagai seorang istri yang berbakti kepada suami sekaligus menjadi seorang ibu yang harus mendidik, mengasuh, dan memperhatikan tumbuh kembang anaknya. Ibu menjadi sosok multifungsi dengan segala kecakapan yang dimilikinya.

Perempuan hebat yang mampu melakukan berbagai kegiatan dalam satu waktu secara bersamaan. Meskipun terkadang dalam rumah tangga ada yang melibatkan peran ART / Asisten Rumah Tangga, tetapi ibu tetap turut andil dalam hal mengurus rumah tangga. Ibu yang berperan sesuai kodratnya yakni menjadi seorang istri dan ibu bagi suami dan anaknya.

Bukanlah suatu hal yang mudah, palagi jika seorang ibu memilih menjadi seorang wanita karir  akan lebih membutuhkan tenaga yang ekstra untuk memanajemen waktu dalam mengurus rumah tangga, mengurus anak, mengurus suami dan juga mengurus pekerjaannya. Menjadi seorang ibu sekaligus wanita karir atau menjadi ibu rumah tangga adalah menjadi pilihan masing-masing bagi seorang wanita. Sebelum menikah sepasang suami istri perlu memiliki komitmen bersama tentang pilihan mereka. Apakah istri akan tetap berada di rumah untuk mengurus anak-anak, ataukah istri memilih untuk bekerja sebagai wanita karir. Hal ini tentunya harus menjadi kesepakatan dan komitmen bersama antara suami dan istri..

            Sebagai seorang istri harus memahami dan melaksanakan tanggungjawabnya terhadap suami dan anak. Istri harus dapat memenuhi kebutuhan suami baik dari kebutuhan lahir maupun kebutuhan batin. Seorang istri juga harus dapat melaksanakan kewajibannya sebagai seorang ibu yakni mengurus anak, mendidik anak, mengajarkan tentang agama, memberikan teladan yang baik, memperhatikan kesehatan anak, memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak, memberikan stimulus yang tepat sesuai dengan pekembangan anak, memberikan perlindungan dan rasa aman pada anak, dan lain sebagainya. Bukan hanya itu saja peran ibu yang tak kalah penting dalam keluarga yaitu ibu berperan dalam mengatur keuangan keluarga. Ibu menjadi sosok bendahara dalam keluarga harus memiliki keterampilan yang jeli.

Dalam hal ini ibu harus dapat mengatur dan menggunakan uang belanja dengan sebaik-baiknya. Tentang bagaimana cara mengatur keuangan, bagaimana cara membelanjakan uang bulanan agar dapat digunakan sesuai kebutuhan, bagaimana cara agar dapat menabung setiap bulan untuk tabungan masa depan. Belum lagi jika terjadi hal tak terduga yang dapat membuat pengeluaran menjadi tak terduga pula.

            Dalam mengatur keuangan keluarga hal ini menjadi tanggungjawab bersama antara suami dan istri meskipun para suami telah memberikan tanggungjawab sepenuhnya kepada istri. Kerjasama yang baik dalam mengatur keuangan keluarga untuk mengatasi adanya suatu masalah yang sering muncul seperti istilah "besar pasak dari pada tiangnya" atau mungkin seperti istilah lain yakni "gali lubang tutup lubang". Istri harus dapat dengan bijak dalam mengatur uang belanja.

Menggunakan uang sesuai kebutuhan merupakan cara tepat yang dilakukan oleh seorang istri dalam mengatur keuangan keluarga. Dalam survey yang telah dilakukan terhadap 33 responden dengan latar belakang pendidikan dan profesi yang berbeda-beda terhadap seorang seorang istri menunjukkan bahwa dalam sebuah keluarga seorang istri berperan mengatur keuangan keluarga secara sepenuhnya. Hal-hal yang dilakukan istri dalam mengatur keuangan keluarga dengan cara membuat list kebutuhan keluarga dalam setiap bulannya, membagi uang sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan, menyisihkan sebagian uang untuk tabungan masa depan maupun untuk keperluan mendadak.

Seorang istri harus mampu mementingkan kebutuhan primer terlebih dahulu dibandingkan dengan kebutuhan sekunder maupun kebutuhan tersier. Pemahaman seorang istri akan pentingnya mengatur keuangan dalam keluarga secara tidak langsung dapat membantu kesejahteraan keluarganya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun