Mohon tunggu...
Baderul Mustofa
Baderul Mustofa Mohon Tunggu... -

Pemuda Berkepribadian Ahlussunnah Wal Jama'ah || Kader DPN Gemasaba

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pancasila Sebagai Energi Positif Pemersatu Bangsa

12 Desember 2018   09:53 Diperbarui: 12 Desember 2018   10:07 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pancasila tidak hanya sebagai ideology terbaik bagi Bangsa Indonesia, tapi Pancasila bisa menjadi energy positif untuk menyatukan keberagaman dan memperkuat ke-Binekaan Indonesia.

"Para pendiri bangsa, terutama Presiden Bung Karno merumuskan Pancasila dengan menggali nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Makanya Pancasila itu mengandung nilai-nilai budaya lokal," kata Zainul Arifin Noor saat menyampaikan sosialisasi 4 Pilar MPR RI diKecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (09/12/2018)

Dia yakin, dengan adanya sosialisasi 4 Pilar, termasuk di dalamnya Pancasila, maka masyarakat akan semakin memahami bahwa kebhinekaan Indonesia merupakan anugerah dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

"Dengan mengetahui dan memahami Pancasila maka hal itu akan membuat Indonesia semakin kuat persatuan dan kesatuannya dan akan menumbuhkan semangat yang tinggi untuk menjadi warga negara yang baik serta menghormati satu sama lain tidak akan memperdulikan perbedaan suku, ras dan agama serta kepeduliannya hanya satu yaitu Indonesia tercinta," kata Beliau.

Di hadapan para warga di Banjar, Kalimantan Selatan , Zainul Arifin meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi. Selain itu juga tidak mudah terhasut oleh informasi yang belum tentu kebenarannya sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat.

Beliau juga berharap Sosialisasi empat pilar yang dilakukan beberapa hari yang lalu ini memiliki berkontribusi dalam menjaga NKRI mulai dari hal yang terkecil. Di antaranya dapat dilakukan dengan tidak menyebarkan berita yang dapat memecah belah kerukunan bermasyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun