Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Money

BTN dan Sisi Demand Suplai Generasi Milenial di Sektor Perumahan

28 Februari 2019   23:38 Diperbarui: 1 Maret 2019   00:39 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Milenial (sumber: tempo.co)

"Jadi saya cuma pegang sekitar 3 juta perbulan ya, Mas?"

"Kan masih ada uang dari perjalanan dinas.  Selain itu ada kenaikan gaji secara berkala, dua tahun sekali.   Atau kalau tidak,  DP-nya diperbesar agar cicilannya lebih kecil.   Paling tidak, kamu sudah punya rumah."

Bila Rudi mengambil KPR tenor 30 tahun, maka ada kewajiban melunasi angsuran hingga ia menginjak usia 53 tahun. Saat itu tiba, Rudi masih aktif sebagai ASN.   Rudi pun sudah memiliki aset rumah untuk tempat tinggal, sekaligus investasi jangka panjang.  Jarang lho usia semuda itu sudah bisa memiliki rumah sendiri.

BTN dan sisi Suplai

Sementara dari sisi suplai BTN mengajak milenial menjadi entrepreneur di bidang properti lewat pelatihan atau workshop yang disiapkan Housing Finance Center (HFC).  BTN  aktif melakukan edukasi kepada mahasiswa dan pelajar di berbagai kampus dan sekolah` di Indonesia.Edukasi sangat penting dilakukan agar milenial mau terjun menggarap bisnis properti.Itu karena prospek investasi properti saat ini sangat menjanjikan.

Generasi milenial diproyeksi menjadi tulang punggung ekonomi bangsa yang menentukan masa depan Indonesia.Milenial diprediksi akan mendominasi penduduk Indonesia pada tahun 2020 nanti dan sekaligus menjadi penggerak ekonomi nasional hingga tahun 2030.

Dirut Bank BTN, Bapak Maryono, saat workshop di kampus IPB (foto: merdeka.com)
Dirut Bank BTN, Bapak Maryono, saat workshop di kampus IPB (foto: merdeka.com)
HFC adalah salah satu terobosan yang dilakukan Bank BTN untuk menyelesaikan masalah perumahan di Indonesia. Jika tidak ada yang menelurkan solusi ini, backlog masalah penyedian perumahan akan terus bertambah. Padahal kebutuhan rumah masih besar, yakni sebesar 800.000 unit per tahun, sementara kapasitas pembangunan rumah para pengembang hanya sebesar 250.000 hingga 400.000 unit per tahun.

Ke depannya, BTN HFC akan bertransformasi menjadi lembaga yang memiliki kompetensi besar dengan spesialisasi yang kuat. Dalam implementasinya, akan ada 3 fungsi utama, yaitu Learning Center, Research Center, dan Advisory Center.

BTNjuga akan membangun kampus dengan konsep BTN Zone, di mana seluruh layanan kampus dan mahasiswa dalam belajar di lingkungan kampus akan dapat diakses dengan sistem layanan perbankan. Proyek BTN Zone ini akan dikembangkan pada kampus di seluruh Indonesia yang sudah bekerja sama dengan Bank BTN.

Selain itu, BTN meluncurkan Smart Branch (sebelumnya BTN Digital lounge) yang berlokasi di Menara BTN, Jakarta. Smart Branch ini dibuat untuk menarik nasabah, terutama menyasar angkatan usia kerja yang produktif dan melek teknologi.Smart Branch ini nantinya akan disebar di Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang, maupun Kantor Kas.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun