Mohon tunggu...
Giorgio Babo Moggi
Giorgio Babo Moggi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Dream is My Life's Keyword.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sisi Unik Pater Ceslaus Osiecki SVD: Menolak Makan Sayur Singkong Hingga Isi Bak Air yang Tersisa Setengah

20 April 2019   12:45 Diperbarui: 22 April 2019   19:09 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pater Ceslaus Osiecki SVD (Foto: Umberto Verbita)

Menyadari kedatangannya, Anton, karyawan waktu itu, bergegas mengisi air ke bak mandi. Kala itu belum ada air PAM. Andalan satu-satunya air sumur. Air dipompa menggunakan pompa air manual merek Dragon. Sementra Kanis bergegas menyiapkan makanan malam.

Disamping Pastoran terdapat kintal yang cukup luas yang dijadikan kebun. Ditanami singkong, pepaya dan lombok. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami dapat memetik sayur, buah dan lombok dari kebun ini.

Saya mengikuti Kanis ke kebun ini. Tanpa disadari kami diawasi oleh Pater Ceslaus dari balik jendela nako - jendela yang terbuat dari lempengan kaca yang dapat dibuka-tutup. Kebun tersebut persis di belakang kamar dimana Pater Ceslaus tidur kelak.

"Untuk apa?" Tanyanya saat melihat Kanis memetik daun singkong.

"Untuk kita makan, Pater."

"Saya tidak makan."

Kami terdiam. Sejenak kemudian Kanis lanjutkan memetik daun singkong.

Malam harinya, kami tak menghidangkan Pater dengan sayur daun singkong. Kanis menyuguhkan nasi, mie rebus dan sarden. Menu ini berlaku selama Pater berada di Magepanda.

Pater melewatkan dua malam di Magepanda. Keesokan harinya, ia harus kembali. Sebelumnya berangkatnya, mobil kesayangannya mogok. Tak bisa dihidupkan. Tak ada rasa cemas atau gelisah sedikit pun di wajahnya.

Ia turun tangan untuk memperbaikinya. Umumnya, Pastor Barat sangat menguasai hal-hal teknis selain hal rohaniah. Ia lalu membuka cap mobil bagian depan. Saya terus berdiri dan mengamati di sampingnya. Ia mengambil selembar kain lalu dibasahi dengan bensin. Ia masukan kain tersebut pada sebuah katup. Lalu ia menghidupkan mesin berkali-kali hingga mesin hidup. Setelah itu ia meminta saya tarik kain dari lubang katup itu.

"Nah, kalau mobil tidak hidup, caranya begini." Pesannya kepada saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun