Mohon tunggu...
Giorgio Babo Moggi
Giorgio Babo Moggi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Dream is My Life's Keyword.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Terkenang "Mama Belgi" Menjelang Laga Perancis Versus Belgia

10 Juli 2018   18:51 Diperbarui: 10 Juli 2018   19:04 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama Mama Belgi dalam perjumpaan di bulan Mei 2015 di Maumere

Masih lekat di memori kita. Antoine Griezmann tak melakukan selebrasi usal menjebol gawang Muslera pada laga babak delapan besar Piala Dunia melawan Paraguay. Griezmann layak menyabet anugerah man of the match pada malam itu. Satu assist dan satu golnya menghantar Perancis masuk semi final Piala Dunia Rusia 2018.

Usai pertandingan, kemenangan Perancis bukan lagi menjadi sesuatu yang menarik untuk didiskusikan. Publik malah bertanya-tanya sikap dingin Antoine Griezmann usai melakukan tendangan keras yang merobek gawang Paraguay. Banyak orang mengandai-andai alasannya dibalik sikap dinginnya itu. Penulis sendiri pun sempat berspekulasi melalui tulisan di media ini (Baca: Mungkinkah Ini Alasan Antoine Griezmann Merayakan Gol ke Gawang Uruguay Secara Dingin?).    

Dalam catatan tersebut, penulis menduga dilema yang sedang menghantam bathinnya. Gol pemungkas, penutup laga, yang berasal dari kakinya tak hanya mengoyak jala Muslera, penjaga gawang Paraguay, pula telah mengoyak persahabatannya dengan Diego Godin, teman satu tim di Atletico Madrid, Spanyol.

Seperti diakuinya seminggu menjelang laga tersebut, Griezmann membeberkan hubungan persahabatannya dengan kapten Paraguay tersebut. Baginya, Godin adalah figur yang baik. Sahabat yang hebat baik di dalam maupun luar lapangan. Potret Godin yang digambarkan sebagai pribadi sahabat yang hebat menjadi alasan untuk memilihnya sebagai godfather atau ayah baptis putri bungsunya.

Ternyata Griezmann memiliki alasan lain -- mungkin juga apa yang saya uraikan merupakan salah satu alasan yang tak diungkapnya. Di balik sikap dinginnya, Griezmann mengenang sosok yang sangat berjasa pada perjalanan profesionalnya di bidang sepak bola. Sosok itu adalah Martin Lasarte, pelatihnya saat dia bergabung ke Real Sociedad 2009 lalu.

Selama di Real Sociedad dia juga memiliki hubungan yang baik dengan pemain Uruguay, Carlos Bueno. Saking baiknya hubungan Griezmann-Lasarte- Bueno, sang penyerang menjadi terobsesi dengan segala hal berbau Paraguay.

Dari Sociedad, ia pindah ke Atletico Madrid. Di sana, dia bersahabat dengan Cristian Rodriguez, Jose Gimenez, Diego Godin dan pelatih kebugaran klub Oscar Ortega. Semuanya adalah orang Paraguay. Di luar klubnya, Griezmann sangat mengidolakan striker La Celeste milik Paris Saint Germain, Edinson Cavani. Rasa cintanya kepada Paraguay pun semakin dalam. Sehingga pertandingan malam itu menjadi pertandingan yang penuh emosional bagi seorang Griezmman.

Situasi bathin seperti Griezmann akan dialami pula fans Perancis di Indonesia -- tepatnya di Pulau Flores. Tak semua. Segelintir orang sedang berperang dalam bahtinnya; mendukung Perancis atau Belgia?

Antoine Griezmann (Gambar: bolarusia.kompas.com)
Antoine Griezmann (Gambar: bolarusia.kompas.com)
Bagi kelompok yang 'patah hati' -- mereka yang tak memiliki jagoan pada laga tersebut, mungkin akan mendukung Belgia sebagai pengobat sakit hati. Namun tak sedikit pula yang membela Belgia secara rasional karena kapabilitas tim dan individu di lapangan hijau.

Memang dari sisi popularitas, Perancis unggul atas Belgia. Perancis pernah meraih juara Piala Dunia 1998 di negerinya sendiri. Pula bertebaran bintang muda. Belgia adalah salah satu tim selain Kroasia yang sedang mencoba peruntungan di Piala Dunia kali ini. Mereka bukannya tanpa bintang. Justru negeri ini menyumbang beberapa pemain bintang di beberapa klub besar di daratan Eropa. Sebut saja Eden Hazard di Chelsea,  Felani di Manchester United dan Kevin de Bruyne di Manchester City. Dengan materi pemain yang mereka miliki dan perjalanan mereka sepanjang Piala Dunia sejauh ini bukan tak mungkin Belgia akan menghentikan langkah Antoine Griezmann dan kawan-kawan.

Menjelang laga Perancis versus Belgia, penulis langsung ingat sosok berdarah Belgia. Sosok yang sangat populis dan berjiwa sosial di Sikka -- Flores -- Nusa Tenggara Timur. Namanya lama membumi di tana nian Sikka. Menggema ke seluruh pelosok Flores bahkan seluruh pelosok Nusa Tenggara Timur. Namanya ramai diperbincangkan orang Flores diaspora di Negeri Kincir Angin, Belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun