Oleh : Alifia Zulfi Lailliah, NIM 2111304108, D4 TLM
Hampir dua tahun lamanya virus corona menyerang Negara Indonesia, tepatnya pada 2 Maret 2020. Bagi seluruh negara kemunculan virus corona ini merupakan musibah yang menyedihkan bagi negara yang terdampak, salah satunya  Indonesia. Masalahnya berdampak pada perekonomian negara, bahkan terhadap dunia pendidikan.
Dengan munculnya virus corona, negara di dunia menerapkan sistem lockdown begitu juga dengan Indonesia. Dengan diterapkan sistem lockdown di berbagai daerah di Indonesia, sehingga pemerintah menetapkan adanya peraturan yang melarang untuk belajar secara tatap muka (offline), sehingga dialihkan ke sistem belajar online (daring) atau pembelajaran jarak jauh.Â
Sehingga proses pembelajaran online dilakukan menggunakan beberapa aplikasi seperti zoom meeting, google classroom, google meet, dan lainnya. Kegiatan kuliah online ini, dilakukan untuk mencegah penyebaran virus covid-19 yang terus meningkat Di Indonesia. Dengan adanya kebijakan tersebut akan membuat beberapa sekolah dan kampus merubah beberapa jadwal pembelajaran. Â
Namun dengan seiring berjalannya waktu, mengingat kasus covid-19 di Indonesia yang terus meningkat akhirnya pemerintah memberikan kebijakan yang baru yaitu pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran secara Hybrid.Â
Apa itu pembelajaran Hybrid ?
Pembelajaran Hybrid yaitu sistem perkuliahan campuran antara kuliah tatap muka dan kuliah daring, dengan model pembelajaran yang mengintegrasikan inovasi dan kemajuan teknologi melalui system kuliah online dengan interaksi dan partisipasi dari model pembelajaran tradisional (Kaye Thorne, Kogan Page, 2003).
Kampus swasta, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta sudah menerapkan sistem pembelajaran dengan metode hybrid. Dengan diterapkannya metode hybrid ini, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta membagi jadwal pembelajaran tatap muka (offline) dan daring (online) secara bergantian.Â
Untuk pembelajaran offline, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta menjadwalkan terhadap Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) untuk masuk pembelajaran tatap muka (offline) selama dua hari dalam seminggu. Pembelajaran ini dikhususkan untuk mata kuliah praktikum. Sebelum memasuki area kampus Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, semua mahasiswa wajib untuk dicek suhu terlebih dahulu dan wajib mematuhi protokol kesehatan  yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga kampus masih bisa menjamin keamanan kesehatan di kampus.
Sementara untuk mata kuliah yang lain, seperti teori, seminar dilakukan secara daring (online) dengan menggunakan aplikasi zoom, google classroom, google meet, E- Learning, dan juga ada yang menggunakan whatsapp untuk menjelaskan materi. Selain itu, dosen Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta juga memberikan tugas, kuiz, dan evaluasi di akhir pembelajaran. Untuk presensinya sendiri, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta sudah memiliki aplikasi khusus yang disebut dengan UNISA_SWA Mahasiswa. Aplikasi ini memudahkan mahasiswa untuk melakukan presensi / absensi.
Dengan adanya pandemi ini bukan menjadi alasan kita untuk berhenti belajar. Karena Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta memilih untuk menerapkan pembelajaran dengan metode hybrid ini supaya mahasiswa bisa meningkatkan kemampuan dalam menerima pelajaran dan juga dalam bersosialisasi di lingkungan kampus. Selain itu pembelajaran yang diajarkan melalui daring bisa disimpan dalam bentuk file, sehingga mahasiswa bisa mengulang materi di luar perkuliahan jika belum paham.