https://www.unisayogya.ac.id/
Universitas Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan dua materi pada acara Pra Mataf ke 2 Jum'at 12 September 2025, Muhammadiyah Disaster Manajemen Center yang disampaikan oleh Bapak Arif Nur Kholis dan Kesehatan Mental Mahasiswa yang disampaikan oleh Dr. Komarudin S.Psi Psikologi
materi 1
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Respon Bencana
Materi dari Arif Nur Kholis ini bikin aku sadar, ternyata bencana itu bukan sekadar "alam marah", tapi lebih ke ketidaksiapan manusia menghadapi peristiwa alam. Contoh gampangnya: gunung meletus baru disebut bencana kalau ada korban jiwa atau kerugian.
Respon Muhammadiyah
*Dari 38 provinsi di Indonesia, MDMC sudah aktif di 33 provinsi.
*Sejak 2010--2025, Muhammadiyah sudah merespon 1.541 kejadian, baik dalam negeri maupun luar negeri.
*Respon terbanyak terjadi di 2022--2023.
*Gempa sendiri sebenarnya tidak langsung bikin orang celaka. Yang bikin bahaya justru bangunan yang tidak kokoh.
Siklus Manajemen Bencana
MDMC menggunakan konsep Disaster Management Cycle:
1.Mitigasi (pencegahan)
2.Kesiapsiagaan (peringatan dini)
3.Respon (evakuasi, pertolongan, bantuan darurat)
4.Pemulihan (rehabilitasi & rekonstruksi)
Catatan Bencana Besar di DIY
*Gempa 2006 (6,3 SR) 5.778 meninggal, 600 ribu rumah hancur.
*Merapi 2010 Â 347 korban jiwa, 350 ribu pengungsi.
*Kelud 2014 hujan abu mengganggu transportasi & kesehatan.
*Siklon Cempaka 2017 Â banjir, longsor, infrastruktur rusak.
*COVID-19 2020 sekolah tutup, banyak usaha bangkrut.
Tips Siaga Gempa
*Jangan panik, lindungi kepala, dan cari tempat aman.
*Ikuti prinsip Drop, Cover, Hold On.
*Kalau di dalam ruangan jauhi jendela & barang berat.
*Kalau di luar jauhi gedung & tiang listrik.
*Kalau di pantai segera evakuasi ke tempat tinggi.
Cuaca Ekstrem
*Hujan deras & banjir: sering terjadi kalau drainase buruk.
*Angin kencang/puting beliung: bisa merobohkan bangunan & pohon.
Info darurat: PUSDALOPS PB DIY 0274 5555 84
