Mohon tunggu...
Muhammad Azzam Ramadhan
Muhammad Azzam Ramadhan Mohon Tunggu... Akuntan - Pelajar

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pengembangan Bahasa dan Berbicara di Depan Publik

29 Agustus 2019   17:10 Diperbarui: 29 Agustus 2019   17:49 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya (Depdiknas, 2005: 3). Sementara itu menurut Harun Rasyid, Mansyur & Suratno (2009: 126) bahasa merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai tanda yang menyimpulkan suatu tujuan. 

Sedangkan bahasa menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Alwi, 2002: 88) bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik.

Ketika berbicara tentang bahasa, banyak dari kita terutama yang berbeda daerah dan suku pastinya memiliki bahasa yang berbeda.
Banyak dari kita yang pandai merangkai kata-kata dari bahasa yang sempurna, akan tetapi mungkin sedikit yang mahir untuk melantunkan nya di depan banyak orang. Seperti halnya berpidato, membaca puisi dan lain sebagainya.

Ternyata, banyak cara agar dapat berbicara di depan banyak orang dengan tenang dan tidak merasakan gerogi.

1. Perhatikan dan pelajari
Anda harus sering melihat video orang yang mahir berbicara di depan umum atau di depan banyak orang. Perhatikan ucapannya, perhatikan bahasa tubuhnya ( gesture ), dan perhatikan nada bicaranya.

2. Melatih ekspresi dan gerak tubuh
Kita mungkin bukan orang yang suka berekspresi, tetapi bukan berarti kita tak bisa melatihnya. Bayangkan jika audience bosan bahkan mengantuk dan tertidur karna mendengar ocehan kita yang kaku dan datar saja.
Maka ekspresi sangatlah penting agar pembawaannya lebih menarik. Dan agar tak terlihat kaku, gunakan bahasa tubuh ( gesture ) yang selaras dengan ucapan agar tampak lebih menarik lagi.

3. Percaya diri
Bukanlah seorang pembicara yang ulung jika kepercayaan diri belum tertanam pada diri. Anda harus yakin dengan tujuan anda berbicara di depan banyak orang. Karena pembicara handal pastinya memiliki jam tayang yang banyak. Dan bukan tidak mungkin merekapun telah menghabiskan kegagalan nya agar dapat menjadi pembicara yang terkenal.

Intinya, kita harus percaya diri, mau untuk memulai dan siap untuk gagal untuk mendapat hasil yang maksimal. Seperti yang dikatakan Nikki Stone 'Confidence comes from within and no one can create it for you. You won't build confidence if you don't take action.' Anda tidak akan bisa membangun kepercayaan diri itu jika Anda tidak mengambil langkah atau memulainya.

Rizky Fadilla

Source from
agroedupolitan.blogspot.com
huffingtonpost.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun