Mohon tunggu...
Azzam
Azzam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030139)

Ngga ada yang abracadabra, makanya santai aja tapi pake irama!!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lelahnya Lionel Messi "Menggendong" Pasukan La Albiceleste

28 Juni 2021   17:14 Diperbarui: 28 Juni 2021   17:38 5981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Messi kecewa (sumber : tirto.ID)

Sudah 16 tahun La Pulga memperkuat timnas Argentina, mulai dari Jose Pakermen, Diego Maradona, hingga saat ini Lionel Scaloni, sudah 9 pelatih berganti dan ia masih puasa gelar. Hingga saat ini, Messi belum mampu juga mempersembahkan gelar mayor untuk negaranya.

Terhitung sejak debutnya di timnas senior Argentina pada 2005, Messi belum juga mampu mempersembahkan gelar internasionalnya sampai saat ini. Pencapaian terbaiknya adalah membawa Argentina juara Olimpiade 2008 (U-23) di Beijing dan Juara Piala Dunia U-20 2005 di Belanda, keduanya diraih dalam karir junior bukan senior. 

Empat kali final yang dimainkan Messi, semuanya berakhir dengan kepala tertunduk. Meskipun menjadi pemain terbaik di Piala Dunia 2014 Brazil, Messi gagal membawa Argentina juara setelah kandas 1-0 dari Jerman. Kemudian, runner-up di tiga edisi Copa America 2007, 2015, dan 2016 merupakan prestasi terbaiknya di tingkat timnas senior.

Di gelaran Copa America 2015 dan 2016, di partai final, Argentina dikalahkan berturut-turut oleh lawan yang sama, Chile dan dengan cara yang sama, adu penalti. Pada gelaran Copa America 2015, Messi mendapatkan gelar pemain terbaik, namun ia menolaknya.

Setelah gagal berkali-kali di partai final, Messi memutuskan pensiun setelah kalah dari Chile di final Copa America 2016. Namun, ia kembali lagi di laga internasional pada tahun 2017 di laga persahabatan hingga sekarang masih aktif bermain. 

Beban berat yang ia pikul untuk mempersembahkan gelar pada Argentina terus menghantuinya. Ia belum mampu memberi gelar seperti pendahulunya yang juga ayah baptisnya, Diego Maradona hingga saat ini. 

Messi dan Maradona (sumber : goal.com)
Messi dan Maradona (sumber : goal.com)
Tidak tahu kutukan apa yang menyertainya, padahal di level klub La Pulga telah meraih banyak gelar bersama Barcelona sekaligus sukses mendapatkan gelar individu yang banyak. Enam Ballon d'Or yang diraihnya tak bisa membantu squad Albiceleste menyudahi puasa gelar mayor sejak terakhir juara Copa America 1993. 

Nama-nama pemain beken seperti Javier Zanetti, Kun Aguero, Angel Dimaria, hingga Paulo Dybala, belum mampu membantu "sang alien" mewujudkan ambisinya meraih gelar mayor pertama untuk Argentina. Berbeda nasib dengan sang rival, Cristiano Ronaldo yang sudah menyempurnakan karirnya di level mayor setelah berhasil menjuarai Euro 2016 dan UEFA Nations League 2020.

Pada edisi terakhir, Copa America 2019, Messi hanya mampu membawa Argentina hingga semi final, setelah Brazil berhasil mengalahkannya 2-0 dan keluar sebagai juara setelah menyudahi perlawanan Peru 3-1 di partai puncak.

Messi terjatuh lesu saat gagal di Copa America 2016 (sumber : Al Jazeera)
Messi terjatuh lesu saat gagal di Copa America 2016 (sumber : Al Jazeera)
"Menggendong" Argentina rasanya pantas disematkan kepada Messi setelah perjuangannya untuk sebuah gelar mayor pertama pada publik Argentina. Statistik menunjukkan bahwa ia terus memberikan kontribusi yang maksimal disetiap gelaran ajang internasional, namun sayang dewi fortuna belum menghinggapinya.

Teranyar, Messi dkk masih berjuang di Copa America 2021, Tim asuhan Lionel Scaloni masih berada dipucuk klasemen dan sudah dipastikan lolos ke babak perempat final. Mampukah Leo Messi mempersembahkan gelar mayor pertamanya untuk timnas Argentina dan mengakhiri catatan sialnya sehingga dapat pensiun dengan tenang ?, patut kita nantikan. Bravo Leo!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun