Literasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki anak sejak usia dini yang dapat di jadikan sebagai pondasi anak agar dapat meninggkatkan kemampuan anak dalam berkomunikasi, memecahkan masalah, serta membantu anak agar dapat berpikir secara logis.Menurut pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Literasi merupakan kemampuan dalam  menulis dan membaca.Berdasarikan pada hasil survei organisasi pengembangan kerjasam ekonomi (OECD), menunjukan peringkat budaya membaca masyarakat Indonesia menempati posisi terendah dari deretan 52 negara di kawasan Asia Timur.
Maka dari itu  kita perlu menerapkan budaya litersasi pada anak sejak usia dini agar anak-anak di Indonesia memliki wawasan dan kemampuan komunikasi yang baik,  serta memiliki kemampuan untuk dapat berpikir secara logis.
Mengembangkan minat literasi pada anak sejak usia dini dapat dilakukan melalui pembacaan donngeng sebagai media pengenalan budaya litersi.
Menurut pengertian Charles Perrault, dongeng merupakan cerita pendek mengenai petualangan khayal dengan situasi dan tokoh tokoh yang gaib dan luar biasa.
Dilansir dari laman resmi Gerakan Literasi Nasional (GLN), oleh kemendikbud manfaat dari mendongengen adalah:
1.Meninggkatakan literasi anak sejak dari usia dini
2.Meninggkatkan kreativitas dan imajenasi anak
3.Dongen menyisipkan pelajaran berharga yang mengandung nilai moral serta dapat membentuk karakter anak.
4.Dan dongeng juga dapat mempererat hubungan anak denga wali murid.
Agar dongeng menjadi lebih menarik untuk anak usia dini media boneka jari dapat di jadikan pilihan alat bantu untuk meng visualisasikan  isi dari cerita dan tokoh di dalam dongeng-dongeng. Boneka jari sendiri merupakan boneka yang dapat di masukan ke dalam jari tangan dan memiliki ukuran sebesar jari tangan orang dewasa. Penggunaan  boneka jari dapat memicu anak untuk bernalar, berimajinasi, serta  membentuk segala sesuatu yang berhubungan dengan objek di dalam dongeng.