Mohon tunggu...
Azwan
Azwan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

17PS-7

Selanjutnya

Tutup

Money

Peran Zakat dalam Mewujudkan SDGs (Sustainable Development Goals)

6 Desember 2019   17:56 Diperbarui: 6 Desember 2019   18:06 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh Azwan

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa masyarakat dunia tengah mencanangkan terobosan atau program untuk hal mewujudkan masyarakat dunia yang sejahtera dan berkemajuan baik di bidang science maupun social economy. Salah satunya adalah program Sustainable Development Goals yang selanjutnya disingkat dengan SDGs, kelanjutan atau pengganti dari Millennium Development Goals (MDGs)

Berdasarkan Kementerian PPN/Bappenas tahun 2018, yang dikutip dari Outlook Zakat Indonesia, bahwa SDGs merupakan sebuah kesepakatan masyarakat dunia untuk mewujudkan dunia yang terbebas dari kemiskinan, berkehidupan yang bermartabat, adil, dan sejahtera, serta saling bekerjasama diantara mereka.

Dikutip dari laman Wikipedia Indonesia, SDGs adalah 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi. Tujuan ini dicanangkan bersama oleh negara-negara lintas pemerintahan pada resolusi PBB yang diterbitkan pada 21 Oktober 2015 sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030.

Adapun ke 17 tujuan tersebut adalah (1) tanpa kemiskinan, (2) tanpa kelaparan, (3) kehidupan sehat dan sejahtera, (4) pendidikan berkualitas, (5) kesetaraan gender, (6) air bersih dan sanitasi layak, (7) energi bersih dan terjangkau, (8) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, (9) industri, inovasi dan infrastruktur, (10) berkurangnya kesenjangan, (11) kota dan komunitas berkelanjutan, (12) konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, (13) penanganan perubahan iklim, (14) ekosistem laut, (15) ekosistem daratan, (16) perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh, dan (17) kemitraan untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan dari tujuan SDGs tersebut, ada beberapa tujuan yang bersisian atau berkesinambungan dengan prinsip-prinsip zakat dan tujuan mendasar dalam Islam, yang merupakan salah satu instrumen ekonomi dalam Islam yang sangat penting untuk menangani permasalahan-permasalahan terkait pembangunan sosial. Tujuan mendasar itu disebut dengan Maqasid al Syariah yang terdiri dari perlindungan keyakinan, kehidupan, keturunan, akal dan kekayaan. Meskipun ada beberapa perbedaan antara zakat dan SDGs, namun hal tersebut tidak membuat tujuan keduanya bertolak belakang.

Terkait dengan salah satu tujuan SDGs yang sejalan dengan zakat, yaitu untuk mengentaskan kemiskinan, sudah umum diketahui, bahwa salah satu permasalahan terbesar di negeri ini yang sampai saat ini masih diusahakan oleh pemerintah untuk menguranginya adalah permasalahan kemiskinan.

Menurut data dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 9,41%, menurun 0,25% poin terhadap September 2018 dan menurun 0,41% poin terhadap Maret 2018. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 25,14 juta orang, menurun 0,53 juta orang terhadap September 2018 dan menurun 0,80 juta orang terhadap Maret 2018.

Berdasarkan data tersebut, saat ini Indonesia sudah mulai menunjukkan keberhasilannya dalam menanggulangi angka kemiskinan. Dimana angka kemiskinan mulai mengalami penurunan, dan bukan suatu kemustahilan jika suatu saat angka kemiskinan di Indonesia akan lebih kecil lagi.

Kontribusi dana zakat dalam mengurangi kemiskinan di  Indonesia pun bisa dibilang cukup efektif. Berdasarkan data dari Outlook Zakat Indonesia, pada tahun 2016 dan 2017 proporsi terbesar penyaluran zakat diterima oleh golongan fakir dan miskin yang mencapai lebih dari 60% di setiap tahunnya, bahkan di tahun 2016 proporsinya mencapai 73,13% dari total dana yang disalurkan. Artinya, dana zakat memang diperuntukkan demi mensejahterakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.

Zakat juga bisa menjadi jalan bagaimana dunia memandang Islam, yang sampai saat ini masih banyak orang yang menganggap bahwa Islam adalah agama yang radikal dan identik dengan kekerasan. Dengan menjadikan zakat sebagai kontribusi terbesar dalam mensejahterakan masyarakat serta mendukung dalam mewujudkan pencapaian SDGs, bisa mengubah citra Islam dimata dunia yang cinta akan perdamaian dan keamanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun