Mohon tunggu...
AZNIL TAN
AZNIL TAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Koordinator Nasional Poros Benhil

Merdeka 100%

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Antara Kelezatan Masakan Arab dengan Padang Sampai Derita PMI

20 Desember 2020   13:58 Diperbarui: 20 Desember 2020   14:09 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu menu Timur Tengah (dokpri)


Saya dikatakan kolot, silahkan! Apabila ada mengatakan masakan negara luar enak. Begitu juga, selera makan saya hilang ketika membahas nasib PMI yang tidak enak di negara orang.

Kisahnya begini. Pada malam itu, saya ikut undangan Gala Dinner oleh sebuah perusahaan besar di Al Jazeerah Restauran.

Di lantai 4 para tamu sudah berdatangan. Saya sempat lihat Dubes RI untuk Arab Saudi pun sudah hadir.

Penerima tamu menghantarkan saya ke meja rombongan kami dimana 2 orang dari kami sudah duluan datang.

Salah seorang tuan rumah menpersilahkan saya duduk dengan hormat.

"Silahkan duduk Pak Aznil" dia mengangkat kursi mempersilahkan saya dengan hormat.

"Terimakasih," balas saya dengan penuh hormat juga.

"Kenalkan, saya Fariz," dia meletakkan tangan kanannya di dada memperkenalkan dirinya dengan posisi masih berdiri. Saya  lalu melakukan gerakan yang sama memperkenalkan nama saya.

Kami lalu berbincang berbincang akrab.  Meski Fariz keturunan Arab tapi logat Jawanya sangat medok.

Dia menceritakan tentang perusahaannya yang fokus penempatan PMI bekerja di Timur Tengah sektor formal. Mereka sudah menempatkan PMI ribuan ke negara Padang pasir tersebut seperti perawat, konstruksi dan lain-lain.

Sambil bercanda saya balas, "Semua perusahaan jasa penempatan PMI ke Timur Tengah mengaku fokus ke nurse, tetapi tetap saja bermasalah," lalu saya iringi ketawa agar tidak tegang atas sindiran saya tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun