Mohon tunggu...
Azmi Hardi Roza
Azmi Hardi Roza Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ingin menjadi ayah yang baik

Suka jalan kaki, suka makan pempek

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

The Queen Mother - Bundo Kanduang

20 Juli 2022   11:50 Diperbarui: 20 Juli 2022   12:00 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anda tentu kenal dengan permainan papan strategi yang lebih dikenal dengan istilah permainan catur. Permainan catur dimainkan dua orang dalam area kapasitas gerak 64 kotak yang dibagi dua. 

Masing masing kotak memiliki warna putih atau hitam. Tidak mengenal kelas sosial, tidak tergerus zaman permainan ini dapat ditemui mulai dari pangkalan ojek sampai ruang kerja kekaisaran. Penggemar permainan ini mulai dari preman warung sampai presiden.

Mengutip dari id.wikipedia permainan catur berasal dari India dan diperkirakan menjadi nenek moyang permainan catur lainya seperti xiangqi dari Tiongkok, janggi dari Korea, atau shogi dari Jepang.

Kalua anda penggemar dorama atau film Jepang anda pasti sering menyaksikan scene permainan shogi yang dimainkan oleh elite elit kerajaan. Saya sendiri penggemar film jepang dan dorama jepang, dari situ saya bisa memperbaiki kemampuan bahasa jepang saya. 

Beda dengan istri yang sukanya nonton drama China seperti the king woman, the legend of fuyao atau lain sebagainya tapi sampai saat ini dia tidak mengerti bahasa mandarin hehehe.

Macam macam bidak catur yang kita kenal antara lain pion, kuda, benteng, gajah, ratu (queen), raja (king) yang masing masing memiliki karakteristik gerak yang berbeda. 

Yang paling kuat adalah queen yang merupakan gabungan dari kekuatan gajah dan benteng sedangkan yang paling lemah adalah pion. Dimana kekuatan masing masing dari bidak diukur dari jumlah petak yang bisa dijangkau oleh bidak tersebut.

Pagi ini saya membaca di salah satu media online yang mengulas perbandingan kekuatan ratu dan raja. Mengapa kemampuan ratu melebihi kemampuan raja.

Menurut sejarawan pada awalnya daya jangkau ratu adalah paling lemah diantara kemampuan bidak lainya. Ratu hanya bisa melangkah satu diagonal kanan dan kiri saja. Kemudian pada perjalanannya permainan catur menjadi sangat popular di Eropa. Menjadi kegemaran kaum bangsawan Eropa  

Seiring perjalanan monarki kerajaan di Eropa pada masa itu di abad 15 banyak ratu ratu yang menjadi pimpinan kerajaan. Terdapat 18 perempuan yang menasbihkan diri menjadi pemimpin kerajaan di Eropa. Dan hal inilah yang mempengaruhi permainan catur ketika itu. 

Mengiringi perkembangan monarki kala itu peraturan permainan catur mengalami revisi. Jangkauan queen menjadi gabungan kekuatan gajah dan benteng. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun