Mohon tunggu...
Azmi latifah
Azmi latifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tetap tersenyum

Belajar dari pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman Guru Mengajar Saat Pandemi

14 Juni 2021   15:33 Diperbarui: 14 Juni 2021   15:46 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Satu tahun sudah pembelajaran di berbagai institusi pendidikan di lakukan dengan tidak maksimal karena di tiadakannya aktifitas tatap muka. Sistem yang di terapkan saa covid-19 membuat banyak pihak mengeluhkan berbagai alasan mulai dari fasilitas yang tidak mendukung dan akses internet.

Seperti halnya yang di alami Dimas salah satu guru smk negri. Di temui saat menjalani piket di sekolah. Guru yang mengapu mata pelajaran pendidikan olahraga menceritakan pengalamannya mengajar selam pandemi.

Menurutnya, pembelajaran secara darling tidak bisa efektif dan maksimal.banyak kendala selama pembelajaran darling.

" pembelajaran secara tatap muka terkadang masih terdapat kendala, apalagi pemebelajaran darling, susah untuk memantau siswa-siswi saya. Ujar dimas 14/06/2021

Kendala dalam penyampaian secara darling dinilai masih banyak. Penyampaian materi tanpa tatap muka dianggap kurang optimal dan siswa juga kurang menyerap maksud dari pemeblajaran.

" materi yang di sampaikan terkadang kurang bisa diserap oleh siswa saya, terkadang saya juga menyuruh untuk mencari refisi buku lain, agar bisa lebih paham secara mandiri " ucap dimas

Media yang digunakan terkadang juga memebuat kendala baru, terkadang siswa juga tidak bisa mengakses masuk untuk bergabung di berbagai akses seperti zoom miting.

" saya menggunakan zoom untuk mengajar, namun terkadang siswa tidak bisa fokus, bahakan ada yang tidak bisa mengakses. Ada juga siswa menyambi bermain game, mengantu. Karna kebanyakan darling membuat bosan, bahkan saya sendiri juga mulai bosan dan ingin segera mengajar tatap muka" kata dimas 14/06/2021.

Selain tidak fokus dan materi yang di sampaikan ada juga kendala dalam penilaian, menurutnya. Siswa masih susah untuk bisa mengumpulkan tugas dengan tepat waktu. Dan menurutnya dengan mengumpulakan tugas dengan tepat waktu merupakan salah satu antusias siswa dalam belajar. Untuk mengatasi kebosanan muritnya ia juga membuat berbagai cara agar pembelajaran merasa menyenangkan.

" karna saya seorang guru, saya harus memilih yang terbaik untuk siswa-siswi saya, bagaiman jika saya terus memberikan materi terus menerus, saya yakin mereka akan bosan makanya saya memberikan tugas, namun masih banyak siswa mengumpulakan secara mepet" ujae dimas

"Saya liahat siswa-siwi saya juga merasa bosan ingin segera belajar secara tatap muka, dengan itu saya juga memberi tugas seperti membuat vidio tenteng pelajaran apa yang saya sampaikan. Agar materi yang sampai kan bisa di praktekkan di rumah"sambung dimas 14/06/2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun