Islam adalah agama yang "rahmatan lil alamin". Sehingga Islam harus disebarluaskan kepada umat manusia. Jika seseorang yang memiliki sebuah ilmu, jangan hanya diamalkan untuk kehidupannya sendiri, tetapi harus disampaikan kepada orang lain agar yang di sampaikan menjadi sedekah jariyah.Â
Sebagai seorang yang beriman kepada Allah SWT, kita diwajibkan untuk melaksanakan dakwah walaupun hanya sekali seumur hidup. Apalagi di era globalisasi yang serba berkecukupan saat ini, banyak strategi, metode, dan media yang dapat kita lakukan untuk melaksanakan dakwah. banyaknya media-media baru seperti surat kabar, majalah, sosial media, jurnal, televisi, radio, dan sebagainya mempercepat penyebaran kegiatan dalam menunjang materi dakwah yang disampaikan.Â
Berbeda yang dilakukan ketika pada zaman Rasulullah dan sahabat mereka menggunakan media dakwah sangat terbatas, hanya berkisar pada dakwah qauliyah bi al-lisan dan dakwah fi'liyah bi al-uswah ditambah dengan media penggunaan surat (rasail)."
Generasi milenial erat kaitannya dengan teknologi oleh sebab itu tidak bisa dipungkiri
bila remaja saat ini terkesan lebih melek teknologi daripada generasi sebelumnya, yang tentunya merubah pola pikir dalam hal apapun termasuk terkait pendidikan. Hal ini adalah salah satu bentuk hasil pola pikir generasi milenial dan umumnya ingin lebih efektif, efisien dan praktis. Jika kebijakan ini dapat diterapkan dengan baik maka akan menghasilkan sesuatu yang positif untuk keberlangsungan generasi milenial, khususnya dalam segi pendidikan.
Akhlak Menurut istilah etimology (bahasa) perkataan akhlak berasal dari bahasa Arab
yaitu, yang mengandung arti "budi pekerti, tingkah laku, perangai, dan tabiat".
Sedangkan secara terminologi (istilah), makna akhlak adalah suatu sifat yang melekat dalam jiwa dan menjadi kepribadian, dari situlah memunculkan perilaku yang spontan, mudah, tanpa memerlukan pertimbangan.
 Mengamalkan Ajaran Agama Islam Dalam Pembentukan Akhlak Generasi Milenial sangat dibutuhkan, karena pendidikan agama merupakan dasar bagi seseorang melakukan kebajikan, serta menjadi pijakan dalam
kehidupan baik di dunia maupun di akhirat. Oleh sebab itu generasi milenial harus terus
dibekali pendidikan agama sebagai landasan hidup yang baik untuk masa depannya agar tidak tergerus arus modernisasi dan globalisasi yang cenderung permisif dalam hal-hal yang secara naluri dan keagamaan dibatasi. Sehingga pentingnya pendidikan agama sebagai pembatas agar seseorang dapat mencegah diri dari melakukan keburukan dalam kehidupannya.
Daftar Pustaka
Syaiful Anwar dan Agus Salim, Pendidikan Islam Dalam Membangun Karakter Bangsa di
Era Milenial, At-Tadzkiyah: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 9, No.2, 2018
Nata, Abuddin, Pendidikan Islam di Era Millenial, Conciencia Jurnal Pendidikan Islam, t.th.