Pembelajaran daring merupakan sebuah peralihan pembelajaran dari tatap muka menjadi tatap maya. Penggunaan smartphone sebagai penghubung pembelajaran siswa dan guru menjadi salah satu komponen utama pada pembelajaran tipe ini.Â
Melalui smartphone diharapkan siswa dapat belajar lebih banyak dari biasanya dikarenakan berbagai informasi dapat ditemui melalui internet. Selain itu pembelajaran daring ini mendukung program pemerintah yakni pembelajaran berbasis teknologi 4.0.Â
Mengacu pada dampak positif pembelajaran daring dan perkembangan psikomotorik anak, pada pelaksanaannya pengaruh smartphone pada pembentukan sikap dan literasi siswa dinilai kurang efisien. Pasalnya siswa akan lebih terbiasa mencari jawaban instan yang terdapat di beberapa website tanpa ada keinginan untuk membaca pembelajaran yang sudah diajarkan terlebih dahulu.
Literasi merupakan pengembangan membaca dan menulis. Pengertian literasi saat ini yaitu kemampuan seseorang dalam memahami sebuah informasi berupa pembelajaran melalui proses membaca dan menulis (Sevima, 2020).Â
Dalam dunia pembelajaran, literasi sangat dibutuhkan guna mengembangkan kompetensi anak. literasi juga dapat menjadi sebuah pengembangan pemikiran siswa dan mendorong siswa untuk terus belajar dan membaca serta meminimalisir adanya perilaku menyimpang berupa mencontek ataupun plagiat.
Anjuran belajar di rumah dinilai kurang efisien dalam mendorong minat literasi siswa. Jika disekolah siswa dapat membaca sesuka hati kapanpun di perpustakaan sekolah yang memiliki berbagai jenis buku. Ketika dilaihkan ke rumah minat membaca tersebut menurun dikarenakan terbatasnya media baca dan tidak adanya dorongan minat.
Minat merupakan sebuah kecenderungan seseorang terhadap hal lainnya. Minat belajar merupakan kecenderungan siswa untuk terus belajar memahami dan menambah potensi diri. Literasi berperan aktif pada pembentukan minat belajar siswa, maka dari itu mendorong minat literasi siswa dapat menjadi sebuah solusi pada pembelajaran berbasis daring.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu membiasakan anak untuk membaca dan mengulas Kembali pembelajaran yang dilakukan pada minggu lalu setidaknya 15 menit sebelum pertemuan zoom (putripaino, 2021).Â
Kegiatan tersebut dapat meningkatkan minat belajar dikarenakan anak melakukan pemanasan otak terlebih dahulu, sehingga ketika pembelajaran dimulai anak akan lebih merasa fokus. Tingkat fokus tersebutlah yang memicu adanya pemahaman anak atas pembelajaran anak.
Upaya selanjutnya yaitu dengan membiasakan anak membuat ringkasan dari pembelajaran yang dilakukan secara virtual. Ringkasan tersebut dapat berupa rangkuman mengenai hal-hal penting ataupun penulisan uraian materi secara keseluruhan.Â
Dalam hal ini orang tua diharapkan mampu membimbing dengan sabar dan memiliki kesadaran untuk membimbing dengan sepenuh hati.