Mohon tunggu...
Azizatul Istiqomah
Azizatul Istiqomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

MASA DEPAN ADALAH MILIK MEREKA YANG PERCAYA DENGAN IMPIANYA!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam vs Ideologi Pancasila

25 September 2022   17:16 Diperbarui: 25 September 2022   17:18 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Islam adalah agama universal yang tidak hanya mengamalkan ibadah kepada Tuhan, tetapi juga merupakan bentuk perwujudan hubungan baik antara sesama makhluk dengan makhluk Tuhan. Dalam studi Islam sebagai sebuah konsep semua mengarah pada perdebatan filosofis-ideologis tentang negara. 

Menelaah hubungan antara Islam, Pancasila dan negara hukum merupakan kajian yang menarik setidaknya karena dua alasan. Pertama, hubungan antara Islam dan negara selalu menjadi bahan perdebatan ketika dikaitkan dengan pembenaran filosofis Islam. provinsi pancasila. Ideolog Islamis dan nasionalis tampaknya memiliki perspektif yang berbeda mengingat hubungan antara ideologi Islam dan Pancasila. Kedua, pemahaman antara Islam dan konsep hukum selalu terkait dengan dua kutub yang berbeda, kutub Syariah dan kutub Barat. 

Keduanya dihadirkan dalam bentuk yang berlawanan dan dimaknai sebagai dua kutub yang berlawanan dan berlawanan. Tiang rule of law berasal dari konsep negara kekuasaan, yang diturunkan dari tiang hukum sekuler Barat dan tiang hukum ketuhanan Islam. Untuk itu perlu diteliti lebih mendalam apakah kedua kutub tersebut saling berhadapan dan saling tolak-menolak, ataukah saling melengkapi. Pemahaman kita tentang munculnya konflik antara hukum Islam (Syariah) dan hukum negara masih dalam tahap awal. 

Beberapa kelompok masyarakat percaya bahwa hukum Islam harus dijadikan sebagai dasar hukum bagi negara Indonesia, dan penerapan hukum Indonesia di dalam negeri tidak lengkap karena hukum Indonesia tidak dilaksanakan. Kelompok nasionalis percaya bahwa Indonesia bukan negara Islam dan oleh karena itu melihat perkembangan hukum Indonesia sesuai dengan posisi mereka. menyajikan interpretasi hukum Islam sebagai tidak pantas. 

Pancasila memiliki 5 sila yang didalamnya berisi tentang pondasi atau kekuatan serta identitas bangsa indonesia itu sendiri. Kelima sila dalam pancasila ini berkaitan erat dengan ideologi bangsa. Islam dan Pancasila sering diperdebatkan dan bentrok, dan keduanya sering dipandang sebagai kutub ideologi yang berlawanan. Perlunya menyadari pentingnya hubungan antara Islam dan Pancasila. 

Proses dialog antara Islam dan Pancasila merupakan perjalanan panjang dalam sejarah Indonesia. Pancasila bukanlah Islam, tetapi melalui Islam Pancasila memiliki semangat untuk menghidupkannya kembali. 

1. Ketuhanan Yang Maha Esa Secara historis dan kultural, masyarakat Indonesia mengenal konsep Tuhan dengan cara yang berbeda. 

Sejak zaman pemujaan makhluk halus, makhluk halus dan dewa, istilah politeisme mengacu pada pengakuan kronologis dewa (tauhid). Jiwa dan semangat agama manusia Indonesia sudah lama mengenal Tuhan Berbagai keyakinan menolak gagasan bahwa Tuhan tidak ada dalam kehidupan manusia (ateisme) (Adian, 2009). 

Ketiadaan Tuhan berarti manusia tidak membutuhkan kekuatan di luar dirinya. Manusia bertindak dengan kekuatannya sendiri, mendambakan, dan menyangkal keberadaan dan peran. Tuhan padanya. Bangsa Indonesia membutuhkan kekuatan untuk mendukung gerakan yang dinamis. Jika dia memuja dan mencari bantuan dari kekuatan di luar dirinya, itu adalah roh, dewa, Iwaki, dll. kekuatan itu didewakan. Jika ditelusuri lebih jauh, kita tidak dapat menemukan konsep ideologis tentang Tuhan Yang Maha Esa dalam pemahaman pra-Islam tentang sifat Tuhan (Soediman, 2010:123). 

Sifat Tuhan pra-Islam dalam pemahaman animisme dan dinamisme yang bergerak pada masa Hindu-Budha, ketika banyak dewa disembah, tidak mengilhami nilai ideologi satu Tuhan Mahakuasa. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa jelas mengadopsi konsep ketuhanan dalam Islam. Ini sangat jelas dan ditekankan sehingga Allah berfirman dalam Al-Qur'an: Dialah satu-satunya Tuhan (Qs.an-Nahl [16]: 51). Islam sebagai doktrin agama yang mengamalkan bahwa hanya ada satu Tuhan, Tuhan para Dewa. 

Penempatan ideologi Islam dalam sila pertama Pancasila adalah tepat mengingat Islam telah berkembang menjadi agama kepulauan yang telah lama mewarnai kehidupan bangsa Indonesia. Sebaliknya, implementasi ideologi Islam dalam aturan pertama Pancasila memberikan rumah bagi penganut agama lain di Indonesia. Islam mengajarkan hubungan baik dengan sesama manusia. Rasulullah SAW sangat menghormati Dhimmies yang hidup di bawah perlindungan Islam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun