Mohon tunggu...
Azizatul Khoir
Azizatul Khoir Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

love yourself!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Pancasila sebagai Benteng di Era 4.0

24 September 2022   15:39 Diperbarui: 24 September 2022   15:43 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pengamalan sila sila Pancasila dalam bertingkah laku juga sebuah keharusan untuk seluruh warga negara Indonesia. Hal ini akan memunculkan jati diri warga negara Indonesia yang mencerminkan Pancasila yang tentu saja membedakan dengan bangsa lain.

Perubahan dunia kini telah memasuki era revolusi industri 4.0. Era revolusi industri merupakan era dimana teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Pada era ini tentu saja akan terdapat banyak kemudahan dalam berbagai hal seperti kemudahan mengakses internet, mendapat berita/informasi serta berkomunikasi dengan orang di belahan dunia lainnya. Namun siapa sangka era revolusi industri juga merupakan suatu tantangan bagi dasar negara dan ideologi kita yaitu Pancasila.

Pada kenyataannya kemudahan informasi yang ada pada era revolusi industri juga memberikan tantangan tersendiri bagi Pancasila. Mudahnya dalam mengakses berbagai hal yang ada didalam internet yang belum tentu baik merupakan salah satu hal yang perlu diwaspadai khususnya bagi para generasi muda yang merupakan pasar utama pada era revolusi industri. Ini bisa menjadi pemicu melemahnya moral generasi bangsa yang bisa merujuk pada hal negatif seperti narkoba, paham radikal, dan pergaulan bebas. Namun, hal ini bisa dibentengi dengan penguatan karakter melalui pendidikan Pancasila.

Pendidikan Pancasila sejatinya adalah tindakan preventif yang dilakukan untuk menghadapi tantangan pada era revolusi industri. Melalui pendidikan Pancasila bangsa Indonesia bisa menahan pengaruh buruk terkait ideologi di tengah era revolusi industri yang berpengaruh terhadap melemahnya moral generasi bangsa Indonesia. Misalnya saja, apabila pengajaran pengetahuan Pancasila terus diulas dalam pembelajaran generasi muda bisa terus menggali tentang Pancasila. Bahkan tidak menutup kemungkinan para generasi muda Indonesia bisa berpikir kritis tentang latar belakang Pancasila, menggali lebih dalam tentang Pancasila. Ini merupakan hal positif dan bisa mendasari agar pendidikan Pancasila terus digalakkan untuk melawan pengaruh negatif di tengah era revolusi industri.

Dihadapkan dengan era revolusi industri juga bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran pendidikan Pancasila. Misalnya saja dengan penyampaian materi dengan media pembelajaran yang menarik dengan animasi atau bisa juga dengan studi kasus yang sesuai dengan berita isu terhangat terkait ideologi sehingga para generasi muda bisa berpikir kritis. Selain itu, dalam variasi tugas yang diberikan bisa dengan pembuatan proyek video untuk menggalakkan Pancasila sehingga meningkatkan rasa dan jiwa Pancasila dalam diri generasi muda sekaligus mengajak halayak ramai untuk lebih mengenal Pancasila.

Pada dasarnya Pancasila akan tetap ada pada diri setiap warga negara Indonesia apabila tetap terus digalakkan. Menjadi tanggung jawab generasi muda untuk terus menjaga jiwa Pancasila dan mengamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Era revolusi industri juga bukan hanya tantangan tetapi juga bisa menjadi solusi dan sarana untuk menggemakan Pancasila agar tetap ada ditengah gempuran 4.0. Sudah menjadi tanggung jawab seluruh warga bangsa Indonesia untuk terus menjadikan Pancasila sebagai jiwa, pandangan hidup, dan dasar negara yang sudah ada sampai kapanpun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun