Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perlukah SOP Tersenyum bagi Petugas Pelayanan Publik?

5 Januari 2020   09:35 Diperbarui: 5 Januari 2020   22:02 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: desktopbackground.org

Mengutip dari webite kajianpustaka, Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendah-rendahnya.

Sudah sangat dipahami bahwa tersenum memiliki banyak manfaat dan kelebihan dalam menjalih hubungan yang baik, bahkan dalam ajaran agama bahwa tersenyum adalah bagian dari ibadah (sodakoh).

Menariknya, saya beberapa kali mengunjungi beberapa tempat layanan publik yang sejatinya harusnya masyarakat mendapatkan layanan yang memuaskan akan tetapi sebaliknya, beberapa sepertinya bersitegang dengan petugas.

Tidak Penting Siapa yang Benar

Saya berpikir, sejatinya tidak penting siapa yang benar atau sebaliknya tidak penting siapa yang salah, karena sejatinya kondisi apapun yang terjadi pasti ada hal yang mendasarinya kenapa sampai muncul ketegangan antara petugas dan konsumen yang harusnya mendapatkan pelayanan yang memuaskan.

Wajar kalau pada akhirnya masyarakat menganggap bahwa petugas pelayanan masyarakat hanya melayani ramah pada golongan orang tertentu dengan penampilan tertentu dibandingkan dengan orang yang berpenampilan ndeso atau orang bodoh (dari beberapa sumber masyarakat).

Pengamat Layanan Publik

Ini menjadi menarik saat kita benar-benar bersikap netral dan datang ke tempat layanan publik, bukan apa-apa hanya duduk dan mengamati bagaimana pelayanan publik khususnya di kabupaten brebes berjalan, apa yang anda dapati?

Ingat menjadi pengamat layanan publik ya anda harus bersifat netral tidak mencari kesalahan dan tidak mencari pembenaran dan sama sekali tidak memiliki kepentingan dengan kedua belaah pihak, baik penyelenggara layanan publik maupun pengguna layanan publik.

Ya, saya seringkali mengamati ternyata sederhana persoalanya adalah pada komunikasi, baik komunikasi dilevel sadar dan komunikasi bawah sadar, pada komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.

Terlihat sepele memang bahwa komunikasi kadang dimaknai hanya pada protokol ucapan (verbal) saya menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang layanan yang diberikan dan bagaimana masyarakat harus mengikuti prosedur dan tahapan tertentu yang harus dipenuhi untuk mendapatkan layanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun