Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis Modal Nol Rupiah, Mugkinkah?

6 Agustus 2018   21:25 Diperbarui: 6 Agustus 2018   21:30 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WebMagic* Indonesia

Binis dengan modal nol rupiah, mungkinkah ?

Konyol memang bagi sebagian orang, dimana -- mana yang namanya bisnis ya harus ada modalnya, bagaimana menyiapkan produk, penampilan toko dan operasional bisnis tentu terkait erat dengan modal.

Kebanyakan calon pebisnis pemula justru terlalu ribet untuk mengawai bisnis dengan mempersiapkan banyak modal dan mengutapakan kepuasan dan kesempurnaan produk, akan tetapi biaya produksi yang menjadi tinggi tidak diimbangi dengan harga produk menjadikan bisnis seringkali hanya mampu bertahan beberapa waktu saja.

Kesiapan mental sebagai wirausaha untuk menjalankan usaha / bisnis menjadi sangat penting, bahwa analis atas kebutuhan pasar menjadi salah satu hal yang mendasar sebelum merealisasikan ide bisnis dan melepasnya dipasaran.

Kadang perjalanan yang cerah tidak menjamin akan datang mendung tiba -- tiba, hujan bahka badai, disini mental tangguh pelaku usaha ( pembisnis akan diuji ) dan akan terjadi seleksi alam atas mereke.

TIDAK ADA BISNIS TANPA MODAL

Dalam perjalanan saya selama taun 2012 sampai sekarang, tak satupun saya memulai usaha / bisnis tanpa modal, tapi beberapa bisnis yang saya jalani ada yang saya mengawali dengan modal nol rupiah, alias saya ngak punya modal uang.

Masa sih ? 

Serius, bisnis percetakan di pekalongan yang sama sekali saya tak menggunakan modal, saya hanya modal jalan kaki ke percetakan, saya bilang ingin masarkan dan saya mulai menawarkan jasa cetak, menariknya beberapa teman order dan membayar dulu, saya datang ke percetakan orderkan dan saya dapat fee / bayaran atas jasa saya menjualkan produk mereka.

Itu berlanjut sampai saya akhirnya memilih mendesain sendiri di jasa desain setiap pesanan, membeli kertas sendiri bahkan mencetak di rental mesin offsset itu semua juga sama tanpa modal.

Dilain kesempatan saya pernah bisnis jasa ketik, saat saya masih bekerja sebagai karyawan disalah satu kantor / lembaga sosial, karena saya dianggap bisa mengetik dengan cepat, saya mendapatkan order ngetik paling banyak adalah sekitar 1500 lembar untuk hasil pemeriksanaan kesehatan di salah satu fasilitas kesehatan yang hanya dikasih waktu 3 hari ( hasil laborat dengan data beda dan hasil laborat yang beda ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun