Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan

Trainer, Professional Hipnoterapis, Penulis, Pembicara, Aktivis Sosial Kemanusiaan Founder MPC INDONESIA WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

PMI, Donor Darah dan Hipnoterapi, Efektifkah?

14 Desember 2017   17:30 Diperbarui: 14 Desember 2017   17:38 1651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hypnotherapy takut jarum ( doc. Aziz )

"Pak saya mau dan kepingin sekali membantu orang yang sakit membutuhkan darah, tapi saya sangat takut jarum suntik pak, terus kalau saya lihat darah rasanya semua lemas dan kaki gemetar " kalimat seperti itu seringkali terlontar dari sekian banyak orang yang sebenarnya memiliki minat besar untuk donor darah.

Petugas Unit Donor Darah PMI, seringkali menghadapi kondisi yang dilematis, satu sisi bahwa kegiatan donor darah harus dilaksanakan dalam rangka menyelamatkan pasien yang sakit, tentunya harus yang sehat dan aman prosesnya.

Sementara di lain sisi kalau orang yang sebenarnya sangat minat donor dan sudah di cek kesehatannya ternyata beresiko tidak aman kalau mendonorkan darah, hal ini terkait rasa takutnya yang berlebihan.

Pada kasus sederhana sebenarnya petugas PMI sudah dibekali pengetahuan tentang memotivasi calon pendonor, akan tetapi seringkali ketika menghadapi calon donor yang memang benar benar mengalami phobia, atau punya pengalaman ( trauma ) pada jarum suntik maupun darah sering kali calon donor benar -- benar tidak bisa hanya di motivasi.

Seperti diketahui banyak orang bahwa kebutuhan akan darah transfusi sampai saat ini masih belum mencukupi, artinya kebutuhan darah untuk pasien yang sakit membutuhkan darah, semakin hari semakin meningkat walaupun upaya yang telah dilakukan PMI sudah sangat maksimal dan selalu melaporkan setiap tahunnya ada peningkatan jumlah pendonor darah.

Selain karena terkait dengan perubahan pola kesehatan dan perkembangan tehnologi kesehatan dan transfusi darah, faktor yang lain adalah tidak bisa menutup mata bahwa masih ada beberapa orang yang belum memahami manfaat dan keuntungan donor darah, hal ini yang melatarbelakangi ada beberapa orang yang ragu dan enggan untuk menyumbangkan darah.

TAKUT JARUM DAN TAKUT DARAH

Saat saya masih aktif di PMI tepatnya di Kabupaten Brebes, kasus seperti ini menjadi hal yang sehari -- hari dihadapi, bagaimana memberikan sosialisasi baik personal maupun kolektif di sekolah, saya berfikir bahwa sebenarnya minta masyarakt untuk menyumbangkan darah sudah sangat besar, bahwa kepedulian masyarakat akan berbagi dan kepedulian juga sudah sangat besar.

Hanya persolan yang seringkali membuat beberapa teman saya kebingungan saat mereka yang memiliki keberanian dan minat yang besar untuk menyumbangkan darah, mendadak ciut saat melihat jarum donor yang memang terlihat lebih besar dari pada jarum suntik kebanyakan.

Hal ini yang membuat saya merasa penasaran dengan aplikasi Hypnotherapy, kalau kebanyakan orang menerapkan hypnoanastesi untuk menghilangkan atau mengurani sensasi rasa nyari, saya justru tertarik untuk membuat perasaan takut itu hilang.

Pengalaman awal tentutidak semanis seperti yang sekarang beberapa teman saya terapkan, dan pada akhirnya saya mulai memahami bahwa ternyata mereka sebenarnya tetap memiliki keberanian yang kuat akan donor darah, hanya saja memeri ( ingatan ) ia akan pengalaman yang tidak menyenangkan terkait dengan jarum seringkali membuatnya menjadi bereaksi, dari merinding, lemes sampai dengan pingsan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun