Mohon tunggu...
Azizah Nur Azhari
Azizah Nur Azhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - as a student | communication `20

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga | 20107030027

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gejala "Kolesterol Tinggi" yang Perlu Diwaspadai

22 Juni 2021   07:37 Diperbarui: 22 Juni 2021   08:29 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : wow.tribunnews.com

Perlu diketahui, di dalam darah manusia terdapat dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol baik dan jahat. Apabila dalam keadaan normal, kolesterol sebenarnya sangat dibutuhkan  tubuh agar bisa berfungsi secara seimbang. Namun, jika kolesterol jahat lebih tinggi, dapat meningkatkan resiko terkena serangan jantung mendadak, stroke, dan juga masalah kesehatan lainnya.

Kolesterol merupakan lemak berwarna kekuningan dan berbentuk seperti lilin dalam darah yang dihasilkan secara alami oleh organ hati manusia. Selain diproduksi oleh tubuh, kolesterol juga bisa didapat dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Salah satunya pada makanan yang mengandung minyak dan berlemak seperti daging dan susu.

Sebenarnya, kolesterol dibutuhkan tubuh untuk membetuk sel-sel baru agar tubuh tetap berfungsi secara normal. Selain itu, kolesterol juga dibutuhkan dalam proses pencernaan, memproduksi sejumlah hormon (hormone seks dan korteks), membentuk vitamin D, dan membuat garam empedu untuk membantu usus dalam menyerap lemak.

Apabila kadar kolesterol terlalu tinggi, yakni lebih dari 200 mg/dl dapat memicu berbagai penyakit dan kompilkasi. Kadar lemak dalam darah yang terlalu tinggi berhubungan erat dengan penyakit kardioserebroveskular, yaitu penyakit jantung dan stroke.

Berdasarkan dari data World Helath Organization (WHO) pada tahun 2015, sebanyak 45 % atau sekitar 1,77 juta kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Pada tahun 2018, menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah meningkat setiap tahunnya. Sedangkan presentase penyakit stroke juga mengalami peningkatan, yang awalnya 7% naik menjadi 10,9 %.

Perlu diwaspadai bahwa, kolesterol tinggi ini tidak menimbulkan gejala apapun. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak sadar memiliki kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh, hingga muncul komplikasi seirus seperti penyakit jantung atau stroke.

Untuk mewaspadai hal ini, penting untuk melakukan tes darah agar mengetahui normal atau tingginya kolesterol. Bagi orang dewasa, sangat disarankan untuk rajin melakukan pemeriksaan kolesterol setiap 4-6 tahun sekali, mulai dari usia 20 tahun.  

Tidak hanya pada orang dewasa, sebenarnya pemeriksaan kolesterol pada anak-anak juga sangat dianjurkan ketika anak berusia 9-11 tahun dan melakukan pengecekan ulang pada usia 17-21 tahun. Pada anak-anak yang memiliki garis keturunan diabetes dan kolesterol tinggi disarankan untuk melakukan pemeriksaan sejak usia 2-8 tahun dan diulangi pada usia 12-18 tahun.

Kolesterol pada dasarnya tidak bisa larut dalam darah, maka dari itu kolesterol dibawa oleh protein yang disebut lipoprotein untuk menyalurkan kolesterol ke seluruh tubuh. Terdapat tiga jenis lipoprotein, yaitu :

  • Low Density Lipoprotein (LDL)

Tugas LDL ini adalah mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang dibutuhkan pada seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri. Apabila jumlah kolesterol melebihi kebutuhan, LDL akan mengendap pada dinding pembuluh arteri yang menyebabkan penyakit. Oleh karenaa itu, LDL disebut juga sebagai "kolesterol jahat".

  • High Density Lipoprotein (HDL)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun