Mohon tunggu...
Muhammad FauzanAzhari
Muhammad FauzanAzhari Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teror Covid Ada di Ujung Jari

11 Agustus 2020   09:04 Diperbarui: 11 Agustus 2020   09:19 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Di penghujung tahun 2019, China mengalami musibah yang sangat serius yaitu merebaknya virus Sars-CoV-2 yang lebih dikenal dengan Corona Virus Disease dan dilabeli dengan tahun dimana wabah ini terjadi yaitu -19. Virus ini cukup menghebohkan dan bahkan menyebar dengan sangat cepat dari status Wabah menjadi status Pandemi yang artinya sudah Go-International. 

Dunia mulai ketar ketir, negara negara besar mulai terkena virus yang berasal dari China ini, 2020 pun sepertinya akan dikenang menjadi tahunnya COVID dan serangkaian hal lainnya yang sehubungan dengan munculnya virus ini.

Virus Covid-19 sangat memberikan efek yang berdampak kepada aktivitas manusia. Aktivitas manusia terpaksa harus terhenti bahkan beberapa negara menutup akses dan melakukan lockdown terhadap negaranya demi menghentikan penyebaran virus ini, seperti Italia, Turki, Prancis dan banyak negara besar lainnya yang memberlakukan Lockdown terhadap negaranya.

Kepanikan terjadi hampir di setiap negara dan semua upaya dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus ini. Kepanikan tersebut tidak hanya datang karena virus corona, akan tetapi kepanikan juga terjadi diakbitkan oleh panic buying yang berlebihan sehingga menyebabkan banyak pasokan makanan dan obat obatan dan masker habis di pasaran. 

Semua dilakukan karena masyarakat hanya boleh berada di rumah saja, sehingga memaksa mereka untuk menyuplai kebutuhan mereka secara banyak untuk jangka panjang. Akibatnya ketidak stabilan pun terjadi.

Dengan diberlakukannya lockdown warga hanya bisa beraktivitas dirumah saja. 2 profesi utama yang sangat berpengaruh pada saat pandemi ini adalah tim medis yang berjuang di garda terdepan dalam menangani pasien dari virus coroa, dan tak lupa pula dengan tim media yang terus memberikan informasi terbaru mengenai kabar terupdate mengenai virus ini. Medis mungkin menjadi yang terdepan dan menjadi pahlawan dalam informasi ini, tapi kita tidak boleh lupa dengan jasa para wartawan media yang menadi penyambung lidah kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui kabar terkini.

Berbicara tentang media yang menjadi penyambung informasi, terdapat informasi yang bisa kita temukan di berbagai media sosial. Media sosial turut berperan untuk memudahkan masyarakat mengakses sebuah informasi. 

Kemajuan teknologi ini sangat mempermudah manusia dalam mendapatkan informasi. Namun ketika kita menemukan perkembangan yang membawa dampak baik, maka kita juga harus bersiap dengan dampak buruk yang juga ikut didalamnya.

Seperti yang kita ketauhi, kita bisa mendapatkan banyak berita mengenai virus corona hanya dengan melalui media sosial. Di zaman sekarang, kita mengenal istilah citizen jurnailsm. Apa yang dimaksud citizen jurnalism disini adalah dimana masyarakat yang berada diluar media pers juga turut memberitakan sebuah kejadian, biasanya citizen jurnalism akan menshare sebuah berita di platform media sosial masing masing. 

Hal ini lumrah mengingat mereka bukanlah bagian dari media pers. Informasi yang didapat dari citizen jurnalism yang berada di media sosial terbilang cukup update dan cukup cepat, bahkan bisa lebih cepat daripada media pers. Dengan adanya berita yang ada di media sosial, masyarakat bisa cepat untuk mendapatkan kabar.

Namun perlu disadari bahwa akibat dari terlalu banyaknya informasi yang berada di media sosial juga memberikan beberapa dampak lain, salah satunya adalah teror dan hoax. Hal yang mengerikan pada virus corona ini adalah penyebarannya yang sangat cepat, namun selain itu hal yang mengerikan lainnya adalah teror dari informasi yang media berikan kepada masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun