Mohon tunggu...
Azhari Baidhowi
Azhari Baidhowi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN TIM 1 Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Undip Buat Disinfektan Bahan Rumahan bersama Warga Kelurahan Bulusan

15 Februari 2021   01:59 Diperbarui: 15 Februari 2021   02:21 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian Hand Shoap Kepada Warga RW 3 RT 6 Kelurahan Bulusan (dokpri)

Semarang (13/02/2021) - Penyebaran virus corona atau COVID-19 yang hingga kini belum bisa dikendalikan membuat banyak orang kini ekstra menjaga kebersihan. Tak hanya kebersihan tubuh, termasuk benda-benda yang digunakan hingga spot-spot rumah yang mungkin bisa jadi tempat menempelnya virus.

Untuk membersihkan barang-barang secara maksimal, bisa menggunakan cairan pembersih sekaligus desinfektan untuk membunuh mikroorganisme, termasuk virus dan bakteri.Acara diakhiri dengan praktik langsung, Mahasiswa KKN meminta salah satu peserta untuk ikut langsung mencoba membuat disinfektan dengan didampingi oleh pemateri dengan alat dan bahan yang sudah disediakan, peserta dipandu dari persiapan alat dan bahan, proses pembuatan, hingga penyemprotan pada beberapa perabotan rumah tangga. Kemudian seletah menyelesaikan rangkaian acara sosialisasi acara ditutup dengan sesi foto bersama Mahasiswa KKN dengan peserta sosialisasi.

Sayangnya, permintaan desinfektan dan hand sanitizer yang membludak membuat beberapa orang kesulitan untuk mendapatkannya. Tak perlu khawatir, sebab bisa membuat cairan desinfektan sendiri di rumah dengan bahan bahan yang mudah dijumpai.

Jumlah kasus corona di Indonesia semakin meningkat. Di semarang jumlah kasus positif menduduki angka yang tinggi menyentuh 22.921 kasus. Pada kondisi ini cara memutus rantai penularan Covid-19 adalah dengan menjaga kebersihan dengan membunuh virus Covid-19 salah satunya adalah disinfektan yang disemprotkan atau diusap pada berbagai benda mati yang mungkin terpapar virus.

Maka diadakan sosialisasi dan pembuatan disinfektan kepada warga kelurahan Bulusan. Sehingga nantinya masyarakat dapat mengetahui pembuatan disinfektan yang benar dan menggunakan bahan yang mudah didapatkan.

Disinfektan dapat digunakan untuk membersihkan permukaan benda dengan cara mengusapkan larutan disinfektan pada bagian yang terkontaminasi, misalnya pada lantai, dinding, permukaan meja, daun pintu, saklar listrik dll. Penggunaan disinfektan dengan teknik spray atau fogging telah digunakan untuk mengendalikan jumlah antimikroba dan virus di ruangan yang berisiko tinggi.

Pada ruangan yang sulit dijangkau biasanya digunakan sinar UV dengan panjang gelombang tertentu. Proses ini akan mencegah penularan mikroorganisma patogen dari permukaan benda ke manusia.

Terdapat beberapa produk disinfektan yang direkomendasikan untuk disinfeksi, misalnya sodium hipoklorit, amonium kuarterner (sejenis deterjen kationik), alkohol 70 % dan hidrogen peroksida. Perhatikan petunjuk penggunaan pada label agar produk dapat digunakan dengan efektif dan aman. Perlu diperhatikan, konsentrasi disinfektan yang digunakan serta waktu kontak antara objek dengan disinfektan (antara 1 hingga 10 menit tergantung dari jenis disinfektan).

Hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan sarung tangan dan pastikan ventilasi yang baik untuk mengurangi paparan pada saat menggunakan disinfektan. Virus Covid-19 diketahui memiliki lapisan dinding virus yang tersusun dari amplop lipoprotein yang membungkus RNA di bagian dalamnya. Agar virus ini bisa mati, maka dibutuhkan bahan yang mampu merusak amplop dan material di dalamnya.

Amplop ini tidak bisa dihancurkan dengan air saja, sehingga perlu bahan lain yaitu alkohol atau surfaktan (yang banyak dipahami oleh masyarakat sebagai sabun) sesuai saran WHO disinfektan rumah tangga biasa, termasuk sabun atau larutan pemutih yang diencerkan, dapat menonaktifkan coronavirus pada permukaan di dalam ruangan.

Coronavirus merupakan virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus) dengan pelindung lapisan lemak. Disinfektan dapat merusak lapisan lemak tersebut, sehingga membuat coronavirus "cukup lemah" dibandingkan dengan norovirus yang merupakan non-enveloped virus (virus tanpa selubung) dan virus lainnya yang memiliki cangkang protein yang lebih kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun